KOMPAS.com - Seluruh pesisir Pasifik Jepang kini melaporkan gelombang tsunami usai gempa berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang dekat Semenanjung Kamchatka, Rusia timur jauh, Rabu (30/7/2025).
Laporan tersebut disampaikan lembaga penyiar publik Jepang, NHK.
Gelombang tsunami kini mencapai ketinggian 60 sentimeter (cm) di beberapa wilayah pantai, termasuk Pelabuhan Kuji dan Kota Hamanaka.
Ukuran gelombang terus meningkat dari mulanya 20 cm. Pihak berwenang mengatakan, ketinggian tsunami bisa mencapai 3 meter (m).
Peringatan tsunami akan diberlakukan di seluruh Jepang setidaknya selama 24 jam ke depan.
Baca juga: Gempa Bumi di Rusia Picu Potensi Tsunami Jepang Setinggi 1-3 Meter
Dilansir dari The Japan Times, Badan Meteorologi Jepang memperingatkan adanya potensi tsunami setinggi 3 m di pantai Pasifik Hokkaido dan Honshu.
Lalu, peringatan tsunami setinggi 1 meter di pantau Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.
"Tsunami dapat terjadi berulang kali dalam jangka waktu yang panjang," kata Badan Meteorologi Jepang.
"Gelombang yang datang setelah gelombang pertama mungkin lebih besar, jadi penting untuk terus melakukan evakuasi hingga peringatan atau imbauan tsunami dicabut," lanjut badan tersebut.
Baca juga: Penampakan Tsunami Terjang Rusia, Air Laut Meluap ke Daratan
Gelombang setinggi 50 cm terpantau di Ishinomaki, Prefektur Miyagi, pada pukul 11.28 waktu setempat.
Sedangkan gelombang setinggi 20 cm hingga 40 cm tiba di sepanjang wilayah pesisir Pasifik dari Hokkaido hingga Ibaraki.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan, gelombang tsunami pertama di "Negeri Sakura" menerjang Nemuro, pesisir timur Hokkaido.
Baca juga: Tsunami Rusak Pelabuhan dan Kapal Rusia, Gempa Terkuat Sejak 1952
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengimbau penduduk di wilayah terdampak tsunami untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau lokasi aman lainnya.
Ishiba juga menginstruksikan pihak berwenang untuk memberikan informasi yang akurat kepada publik.
Otoritas terkait juga diminta menerapkan tindakan yang diperlukan dalam koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Satuan tugas dibentuk di Kantor Perdana Menteri Jepang pada Rabu pukul 09.40 waktu setempat.
Baca juga: Tsunami Usai Gempa Sudah Sampai Rusia dan Jepang, Ada yang 4 Meter
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini