Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandera Tampak Kurus, Hamas: Tidak Ada Hak Makan Istimewa untuk Mereka

Kompas.com - 04/08/2025, 11:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Hamas mengatakan pada Minggu (3/8/2025) bahwa sandera tidak menerima "hak istimewa" dalam makanan yang mereka terima.

Melansir AFP pada Senin (4/8/2025), Hamas menekankan bahwa para sandera mendapatkan hak makanan yang sama dengan rakyat Palestina di Gaza yang dilanda krisis kelaparan.

"(Hamas) tidak dengan sengaja membiarkan sandera kelaparan, tetapi mereka makan makanan yang sama dengan yang dimakan oleh kami dan masyarakat umum,” tulis sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Hamas Tuntut Israel Penuhi Syarat Sebelum Berikan Bantuan ke Sandera

“Mereka tidak akan menerima hak istimewa apa pun di tengah kejahatan kelaparan dan pengepungan (di Gaza oleh Israel)," lanjutnya.

Selama beberapa hari terakhir, Hamas telah merilis tiga video yang menunjukkan dua sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 ke Israel, pemicu perang yang sedang berlangsung.

Berdasarkan gambar yang terlihat, dua sandera Hamas tersebut adalah Rom Braslavski dan Evyatar David. Keduanya tampak lemah dan kekurangan gizi.

Hal itu telah memicu seruan yang lebih kuat di Israel untuk gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Sesi darurat dengan Dewan Keamanan PBB

Pada Minggu (3/8/2025), Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengumumkan melalui media sosial bahwa dirinya akan mengadakan sesi darurat dengan Dewan Keamanan PBB untuk membahas mengenai sandera Hamas di Gaza.

Danon mengatakan bahwa Dewan Keamanan "akan mengadakan sesi darurat khusus pada Selasa mendatang mengenai situasi genting sandera di Gaza."

Baca juga: Israel Ancam Perang di Gaza Terus Berlanjut, kecuali Sandera Bebas

Di Gaza, Israel telah membatasi dengan ketat aliran bantuan yang masuk, termasuk makanan.

Hal itu membuat kondisi yang menjadi lokasi target perang Israel terhadap Hamas ini dilanda krisis kelaparan.

Para badan-badan PBB, kelompok kemanusiaan, dan analis mengatakan bahwa kondisi di lapangan sangat kacau, di mana banyak dari bantuan yang diizinkan Israel masuk berakhir dengan dijarah atau dialihkan.

Pada Minggu sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta bantuan dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk mengirimkan makanan kepada para sandera Hamas.

Hal itu sebagai respons setelah Hamas mengatakan bahwa mereka akan memberikan akses kepada ICRC untuk mendekati sandera.

Namun, Hamas memberikan syarat, yaitu "koridor kemanusiaan" untuk makanan dan bantuan dibuka "di seluruh wilayah Gaza".

Baca juga: Israel Kirim Tank dan Kepung Deir Al Balah, Diyakini Jadi Lokasi Sandera Hamas

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau