Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Trump Titip Surat Pribadi ke Putin, Apa Isinya?

Kompas.com - 18/08/2025, 16:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Melania Trump, menulis surat pribadi yang diserahkan langsung oleh Presiden Donald Trump kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Alaska, Jumat (15/8/2025).

Isi surat tersebut berisi seruan perdamaian atas nama anak-anak di tengah konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.

Surat itu dibacakan Putin di hadapan delegasi kedua negara sesaat setelah diterima dari Trump, menurut laporan Fox News yang dikutip pada Sabtu (16/8/2025).

Baca juga: Bicara dengan Trump, Putin Disebut Ingin Tukar Guling di Ukraina

Kantor Ibu Negara turut mengunggah ulang laporan tersebut melalui akun resmi di platform X, sehari setelah KTT berakhir tanpa hasil kesepakatan konkret antara kedua pemimpin.

“Di dunia saat ini, beberapa anak terpaksa tertawa terbahak-bahak, mengabaikan kegelapan di sekitar mereka,” tulis Melania dalam surat tersebut, dikutip dari kantor berita AFP.

“Tuan Putin, Anda sendiri dapat memulihkan tawa merdu mereka. Dalam melindungi kepolosan anak-anak ini, Anda akan melakukan lebih dari sekadar mengabdi pada Rusia—Anda mengabdi untuk kemanusiaan itu sendiri,” lanjutnya.

Surat itu tidak menyebut langsung nama Ukraina, tetapi pesan yang disampaikan jelas mengarah pada lokasi konflik bersenjata yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun tersebut.

“Ide yang begitu berani melampaui segala batasan manusia, dan Anda, Tuan Putin, siap mewujudkan visi ini dengan goresan pena hari ini. Sudah waktunya,” demikian akhir dari surat tersebut.

Baca juga: Usai Pertemuan Trump-Putin, Pemimpin Eropa Geruduk Washington Bareng Zelensky

Upaya Trump damaikan Rusia-Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump berbicara kepada wartawan sebelum mereka menaiki Marine One di Sayap Selatan Gedung Putih, pada 20 Januari 2021, di Washington DC.AP PHOTO/ALEX BRANDON Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump berbicara kepada wartawan sebelum mereka menaiki Marine One di Sayap Selatan Gedung Putih, pada 20 Januari 2021, di Washington DC.
Trump sebelumnya mengakui bahwa istrinya, yang berasal dari Slovenia, turut memengaruhi pandangannya terhadap Presiden Rusia.

“Saya pulang, saya memberi tahu Ibu Negara, ‘Saya berbicara dengan Vladimir (Putin) hari ini, percakapan kami luar biasa,’” kata Trump dalam wawancara pada Juli.

“Dan dia (Melania) bilang, ‘Oh ya? Kota lain baru saja diserang,’” lanjutnya.

Sejak memulai masa jabatan keduanya, Trump berusaha memperbaiki hubungan dengan Rusia dan berjanji mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam.

Namun, dalam beberapa bulan pertama masa kepemimpinannya, Trump tampak lebih banyak menyalahkan Ukraina atas kebuntuan perundingan.

Lambat laun, frustrasinya mulai diarahkan kepada Putin karena serangan Rusia terus berlanjut.

Menjelang KTT di Alaska, Trump sempat mengancam akan memberikan konsekuensi berat jika Rusia menolak gencatan senjata.

Namun, usai bertemu langsung dengan Putin, sikapnya berubah.

Trump mencabut tuntutan itu dan menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju akhir konflik adalah dengan mencapai perjanjian damai secara langsung.

Di sisi lain, Putin terus mendorong adanya negosiasi perdamaian, strategi yang dikritik Ukraina dan negara-negara Barat sebagai cara Rusia memperpanjang perang dan memperkuat posisi militernya di lapangan.

Baca juga: Putin Bocorkan Pertemuannya dengan Trump kepada Belarus dan Kazakhstan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau