Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Syarat Damai Putin kepada Ukraina

Kompas.com - 24/08/2025, 14:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut menetapkan tiga syarat utama bagi Ukraina jika ingin mengakhiri perang yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun.

Menurut laporan Reuters yang mengutip tiga sumber dekat Kremlin, Putin meminta Ukraina menyerahkan seluruh wilayah Donbas, melepaskan ambisi untuk bergabung dengan NATO, serta tetap netral tanpa kehadiran pasukan Barat di negaranya.

Informasi itu muncul setelah Putin bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Alaska pada Jumat (15/8/2025).

 

Baca juga: 83 Anak Rusia Usia 8 Tahun Jalani Latihan Militer, Ada yang Bawa Senjata Asli

Pertemuan puncak Rusia-AS pertama dalam lebih dari empat tahun itu berlangsung selama tiga jam, sebagian besar membahas kompromi terkait Ukraina.

Dalam konferensi pers bersama usai pertemuan, Putin menyebut pembicaraan diharapkan bisa membuka jalan menuju perdamaian. Namun, ia maupun Trump tidak memaparkan rincian isi diskusi tertutup tersebut.

Kompromi baru

Reuters melaporkan, tawaran terbaru Putin berbeda dengan proposal pada Juni 2024. Saat itu, ia menuntut Ukraina menyerahkan empat provinsi yang diklaim Moskwa sebagai bagian Rusia: Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Dalam usulan terbaru, Putin tetap menuntut penarikan penuh Ukraina dari wilayah Donbas. Sebagai gantinya, Rusia bersedia menghentikan garis depan di Zaporizhzhia dan Kherson.

Data Amerika Serikat dan sumber terbuka memperkirakan Rusia saat ini menguasai sekitar 88 persen Donbas serta 73 persen wilayah Zaporizhzhia dan Kherson.

Sumber Reuters menambahkan, Moskwa juga siap melepaskan sebagian kecil wilayah Kharkiv, Sumy, dan Dnipropetrovsk yang sempat dikuasai.

Selain soal teritori, Putin tetap bersikeras agar Ukraina mengakhiri ambisi bergabung dengan NATO. Ia juga meminta jaminan hukum dari aliansi militer pimpinan AS itu untuk tidak memperluas wilayah lebih jauh ke timur.

Baca juga: Rusia Tegaskan Belum Ada Rencana Pertemuan Putin-Zelensky

Kremlin disebut menuntut pembatasan jumlah tentara Ukraina, serta kesepakatan bahwa tidak ada pasukan Barat yang ditempatkan di Ukraina, termasuk sebagai pasukan penjaga perdamaian.

Penolakan Kyiv

Kementerian Luar Negeri Ukraina belum menanggapi tawaran terbaru atau syarat damai Rusia itu. Namun, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa negaranya tidak akan menyerahkan wilayah yang diakui secara internasional sebagai milik Ukraina.

“Jika kita hanya berbicara tentang penarikan diri dari timur, kita tidak bisa melakukan itu. Ini masalah kelangsungan hidup negara kita, yang melibatkan garis pertahanan terkuat,” kata Zelensky kepada wartawan di Kyiv, Kamis (21/8/2025).

Zelensky menegaskan bahwa Donbas adalah benteng pertahanan utama Ukraina, sekaligus kawasan industri penting. Ia juga menolak desakan Rusia terkait NATO, mengingat keanggotaan aliansi sudah tercantum dalam konstitusi sebagai tujuan strategis negara.

“Rusia tidak berwenang memutuskan keanggotaan Ukraina dalam NATO,” ujarnya.

Baca juga: Kenapa Crimea Jadi Rebutan Rusia-Ukraina?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau