ZONGULDAK, KOMPAS.com – Sebuah kapal pesiar mewah senilai hampir 1 juta dollar AS (sekitar Rp 16 miliar) tenggelam hanya 15 menit setelah peluncuran perdananya di lepas pantai Zonguldak, Turkiye, Selasa (2/9/2025).
Peristiwa ini memaksa pemilik, kapten, dan dua awak kapal melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Video amatir yang beredar memperlihatkan kapal pesiar bernama Dolce Vento sepanjang sekitar 26 meter itu awalnya melaju tenang di perairan Distrik Eregli.
Baca juga: 24 Penumpang Kapal Pesiar Baku Hantam Dini Hari, Diduga Rebutan Ayam
Namun, tak lama kemudian, kapal miring ke satu sisi sebelum akhirnya tenggelam perlahan ke dasar laut.
“Kapal baru saja dikirim dari Istanbul kepada pemiliknya dan ini adalah pelayaran pertamanya,” kata pejabat pelabuhan setempat.
Pemilik kapal bersama kapten dan dua awak berhasil berenang menuju daratan tanpa mengalami cedera.
Tim Penjaga Pantai Turkiye serta otoritas pelabuhan segera bergerak untuk mengamankan lokasi kejadian dan menutup akses ke area sekitar kapal yang karam.
“Kami langsung menyiapkan perimeter keamanan agar tidak ada kapal lain yang mendekat,” ungkap seorang petugas penjaga pantai.
Pihak galangan kapal menyatakan penyebab tenggelamnya Dolce Vento masih dalam penyelidikan.
Baca juga: Kapal Pesiar Diduga Tenggelam Usai Tabrak Kapal Kargo Jepang, Beberapa Orang Hilang
“Inspeksi teknis akan dilakukan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” ujar pejabat dari pihak galangan.
Belum ada keterangan apakah kapal nantinya akan diangkat kembali ke permukaan.
Peristiwa kapal karam bukan yang pertama kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Bulan lalu, sebuah kapal nelayan yang membawa 11 orang mulai tenggelam di dekat Pier 1, Sheepshead Bay, Amerika Serikat, pada malam hari. Saat itu, tim penyelamat dari NYPD Harbor Unit berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dengan selamat.
Baca juga: Cerita Putra Mahkota Saudi Kalahkan Bill Gates Beli Kapal Pesiar Rp 8,9 Triliun
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini