Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menyuburkan Kembali Tanaman Anggrek yang Hampir Mati

Kompas.com - 19/03/2025, 07:34 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Dengan demikian, memberikan tempat yang lebih terang, baik dengan cahaya alami, buatan, atau kombinasi keduanya, dapat membantu mempercepat pertumbuhan dan pembungaan.

Jika daun atau bunga anggrek terlihat layu, coba pindahkan ke tempat yang lebih terang agar tanaman mendapatkan cukup energi untuk tumbuh.

Baca juga: 3 Penyebab Bunga Anggrek Rontok Terlalu Cepat

Jaga suhu dan kelembapan 

Suhu dan kelembapan juga berperan penting dalam menjaga kesehatan anggrek.

Menurut Langelo, anggrek lebih suka suhu sekitar 18 hingga 24 derajat celcius, dengan kondisi yang lebih sejuk di malam hari untuk merangsang pembungaan.

Sementara itu, tingkat kelembapan yang dibutuhkan bervariasi, bergantung pada jenis anggrek:

  • Phalaenopsis: Membutuhkan kelembapan sekitar 50 persen.
  • Cattleyas: Bisa tumbuh dengan kelembapan 50-80 persen.

Jika anggrek tampak kering, tingkatkan kelembapan dengan meletakkan nampan berisi air di bawah pot atau menggunakan cloche (penutup kaca).

Baca juga: Jenis-jenis Pot yang Cocok untuk Tanaman Anggrek

Atasi masalah hama

Hama dan penyakit bisa menjadi penyebab utama anggrek layu atau mati. Menurut Hancock, beberapa hama yang sering menyerang anggrek antara lain:

  • Kutu tempurung 
  • Kutu putih
  • Thrips
  • Tungau laba-laba 
  • Siput 

Hama-hama ini menyerap nutrisi dari anggrek dan membuatnya semakin lemah.

Selain itu, anggrek juga rentan terhadap penyakit seperti:

  • Tobacco mosaic virus: Bisa menyebar melalui tanaman lain, tungau, nematoda, kutu daun, dan thrips.
  • Leaf spot bacterial: Ditandai dengan bercak coklat dengan tepi kuning.

Baca juga: Cara Memperbanyak Tanaman Anggrek Berdasarkan Jenisnya

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain dengan membersihkan alat pemangkas sebelum digunakan, menjaga kebersihan pot, dan menyiram tanaman dengan cara yang benar.

Jika tanaman sudah terinfeksi, penting untuk mengidentifikasi jenis penyakitnya terlebih dahulu agar bisa mendapatkan solusi yang tepat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau