KOMPAS.com - Banyak dari kita yang terbiasa menonton TV sebelum tidur, bahkan tertidur dengan televisi yang masih menyala. Kebiasaan ini mungkin terasa menenangkan, tetapi tidak sepenuhnya aman.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur dengan TV menyala bisa berdampak negatif pada kualitas tidur dan kesehatan tubuh. Selain itu, tentu saja, berisiko bagi konsumsi listrik rumah.
Selain bagi kesehatan, TV yang terus menyala juga berpengaruh pada konsumsi listrik di rumah. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Dilansir dari TV Installers, menyalakan TV sepanjang malam tentu membuat konsumsi listrik meningkat. Dalam mode aktif, televisi terus menarik daya, bahkan jika kamu tidak benar-benar menontonnya.
Baca juga: 5 Alasan Feng Shui Melarang Menempatkan TV di Kamar Tidur
Kebiasaan ini bisa menambah biaya listrik tahunan hingga ratusan ribu rupiah tanpa disadari.
Membiarkan TV menyala berjam-jam tanpa pengawasan juga berisiko menimbulkan masalah keamanan.
Komponen elektronik yang bekerja terus-menerus dapat memicu panas berlebih. Dalam kasus tertentu, hal ini bisa memicu korsleting dan meningkatkan risiko kebakaran rumah.
Baca juga: Cara Membersihkan Layar TV Datar, Hasil Mulus Tanpa Goresan
Selain memengaruhi konsumsi listrik di rumah, kebiasaan menyalakan TV saat tidur turut berkontribusi pada emisi karbon.
Semakin lama perangkat elektronik menyala, semakin banyak energi listrik yang digunakan dan semakin besar pula jejak karbon yang dihasilkan.
Televisi yang sering digunakan tanpa jeda cenderung lebih cepat mengalami kerusakan. Komponen internalnya dipaksa bekerja lebih lama dari seharusnya, sehingga umur perangkat menjadi lebih pendek.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Memasang TV Baru di Rumah
Meski berisiko, sebagian orang merasa lebih cepat tertidur dengan TV menyala. Beberapa manfaat yang mungkin dirasakan di antaranya adalah:
Baca juga: 5 Cara Menyembunyikan Kabel TV agar Ruangan Lebih Rapi
Meski demikian, manfaat tersebut sebenarnya bisa digantikan dengan cara-cara lain yang lebih sehat.
Jika kamu terbiasa tidur dengan suara TV, ada beberapa pilihan lain yang bisa dicoba agar tidur tetap nyenyak tanpa paparan cahaya biru berlebihan:
Baca juga: Panduan Memilih Ukuran Layar TV yang Cocok dengan Luas Ruangan
Untuk tidur yang lebih berkualitas, biasakan untuk mematikan perangkat elektronik, menggunakan pencahayaan redup, dan melakukan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur.
Jika masalah sulit tidur berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis atau dokter spesialis.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini