JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi Agnez Mo akhirnya buka suara mengenai kisruh royalti musik dengan pencipta lagu Ari Bias.
Diketahui, majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah memutuskan pada 30 Januari 2025 bahwa Agnez terbukti bersalah melanggar Undang-Undang Hak Cipta.
Dalam putusan itu, Agnez diwajibkan membayar denda Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias sebagai pencipta lagu "Bilang Saja" yang dinyanyikan Agnez.
Namun, belakangan ini Agnez mengisyaratkan akan mengajukan kasasi atas putusan tersebut.
Baca juga: Kisruh Agnez Mo vs Ari Bias soal Lagu Bilang Saja: Bagaimana Aturan Pembayaran Royalti?
Kompas.com merangkum pernyataan Agnez sebagai berikut.
Agnez Mo memberikan pernyataan terkait kasus royalti lagu dengan Ari Bias melalui akun YouTube Deddy Corbuzier.
Agnez menyebut bahwa dirinya tidak pernah dihubungi secara langsung terkait izin penggunaan lagu.
“Gue enggak dihubungi secara langsung. Kan gue juga pas pertama kali ketemu (Ari Bias) I was sixteen years old (usia masih 16 tahun),” kata Agnez di podcast Deddy, dikutip Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Agnez Mo Sebut Ahmad Dhani Hubunginya Bukan Bahas Royalti, Kecewa Fakta Diputarbalikkan
Pelantun “Coke Bottle” ini mengatakan, selama berkarier, izin maupun royalti lagu ditangani oleh pihak penyelenggara acara.
Terlebih, Agnez telah tampil dalam ribuan acara.
“Jadi gini, pertanyaannya kan tadi soal izin, nah mekanisme izin itu seperti apa? Sedangkan gue sudah jalanin ribuan show, dan selama gue ribuan show, izin dan royalti itu dibayar sama penyelenggara,” tutur Agnez.
Dalam kesempatan itu, Agnez Mo juga membahas tudingan Ahmad Dhani yang mengeklaim telah mencoba menghubunginya terkait masalah tersebut.
Baca juga: Kisruh Lagu ‘Bilang Saja’, Agnez Mo Ungkap Siapa yang Selama Ini Membayar Royalti Lagunya
Agnez menyebut, ia memang sempat dihubungi Ahmad Dhani, tetapi bukan dalam konteks membahas kisruh dengan Ari Bias.
“Aduh, Mas Dhani. Sebenarnya gini, jadi 8 bulan lalu, dia itu ada hubungin, tapi minta video mendukung dia di DPR,” ujar Agnez.
“Jadi enggak ada konteksnya sama sekali sama ini. Enggak ada,” tambahnya.