Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi 17 Tuntutan Rakyat yang Harus Segera Dipenuhi Pemerintah, Deadline 5 September 2025

Kompas.com - 04/09/2025, 10:53 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Rakyat Indonesia melayangkan 17 tuntutan jangka pendek yang wajib dipenuhi pemerintah dengan tenggat waktu hingga 5 September 2025.

Desakan ini muncul setelah gelombang demonstrasi besar pada 28–30 Agustus 2025 dan viralnya kampanye “17+8 Tuntutan Rakyat: Transparansi, Reformasi, Empati” di media sosial.

17+8 Tuntutan Rakyat adalah 17 poin tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang yang dilayangkan kepada pemerintahan Presiden Prabowo.

Baca juga: Arti Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue yang Ramai di Medsos Lengkap dengan Kode Warnanya

Isi 17 Tuntutan Jangka Pendek

Rakyat memiliki 17 poin tuntutan yang diharapkan dipenuhi oleh pemerintah paling lambat pada 5 September 2026.

  1. Bentuk tim investigasi independen atas kematian Affan Kurniawan dan korban lainnya selama demonstrasi 28- 30 Agustus 2025 dengan mandat jelas dan transparan.
  2. Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil kembalikan TNI ke barak.
  3. Bebaskan semua demonstran yang ditahan dan hentikan kriminalisasi aksi damai.
  4. Adili aparat keamanan yang terbukti melakukan kekerasan, secara transparan.
  5. Stop kekerasan oleh kepolisian, dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia.
  6. Bekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR, batalkan fasilitas baru (termasuk pensiun).
  7. Publikasikan anggaran DPR secara terbuka dan berkala (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR).
  8. Audit harta kekayaan anggota DPR melalui KPK.
  9. Dorong Badan Kehormatan DPR memeriksa anggota yang menghina suara rakyat.
  10. Partai harus memberi sanksi ke kader yang bersikap arogan dan tak etis yang memicu kemarahan publik.
  11. Umumkan komitmen publik partai untuk membela rakyat di masa krisis.
  12. Anggota DPR wajib berdialog dengan mahasiswa dan masyarakat sipil guna meningkatkan partisipasi bermakna.
  13. Tegakkan disiplin internal TNI, agar anggota TNI tidak ambil alih fungsi Polri.
  14. Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.
  15. Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (guru, nakes, buruh, dan mitra ojol).
  16. Cegah PHK massal, dan lindungi pekerja kontrak.
  17. Buka dialog langsung dengan serikat buruh soal upah dan outsourcing.

Tanggapan DPR Menyikapi 17+8 Tuntutan Rakyat

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan lembaganya akan menanggapi tuntutan 17+8 yang ramai di media sosial setelah munculnya gelombang unjuk rasa di berbagai daerah.

Dilansir dari Antara, menurut Dasco, poin-poin tersebut juga disampaikan langsung oleh perwakilan mahasiswa dalam audiensi bersama DPR RI pada Rabu (3/9/2025).

“Termasuk 17+8, kita akan lakukan besok rapat evaluasi dengan pimpinan-pimpinan fraksi untuk menyatukan pendapat dan kesepakatan di DPR,” ujarnya di kompleks parlemen, Jakarta.

Ia menegaskan, DPR pada prinsipnya selalu menyerap aspirasi publik melalui rapat dengar pendapat di komisi-komisi.

Terkait aksi demonstrasi di depan kompleks parlemen beberapa waktu lalu, Dasco menyebut DPR sebenarnya berniat menemui massa. Namun situasi berubah karena aksi dinilai sudah tidak murni lagi.

“Begitu kita mau keluar itu sudah bukan murni unjuk rasa, ada penumpang-penumpang gelap yang tentunya suasana di lapangan tidak kondusif,” kata Dasco.

Ia menambahkan, DPR sudah lebih dulu melakukan evaluasi internal bahkan sebelum pertemuan dengan mahasiswa. Evaluasi dan reformasi itu, kata Dasco, akan dipimpin langsung Ketua DPR RI Puan Maharani.

“Tentunya tekad seluruh anggota DPR yang mengambil memetik pelajaran dari peristiwa ke belakang untuk menjadikan evaluasi secara bersama,” ujarnya.

Apa yang Terjadi jika Pemerintah Tidak Penuhi Tuntutan Rakyat?

Dilansir dari Kompas.com (2/9/2025), Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menilai demonstrasi yang belakangan terjadi memiliki justifikasi kuat sebagai bentuk protes atas kondisi rakyat yang kian sulit.

Sementara itu, menurutnya, para elit dan wakil rakyat justru hidup dalam gaya hedonis dengan menghamburkan uang.

Karena itu, ia menilai tuntutan 17+8 bersifat realistis dan berlandaskan alasan yang kuat sehingga perlu dijadikan masukan penting untuk meluruskan arah pembangunan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Lampung
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Sulawesi Selatan
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Jawa Timur
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Sumatera Utara
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Jawa Barat
 Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau