Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM Se-UI Siapkan Aksi “17+8 Tuntutan Rakyat” Pekan Ini

Kompas.com - 03/09/2025, 16:35 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesia (UI) akan menggelar aksi demonstrasi bertajuk “17+8 Tuntutan Rakyat” pada pekan ini. 

Ketua BEM UI, Atan Zayyid Sulthan, menyampaikan bahwa aksi tersebut akan segera dilaksanakan, meski belum bisa memastikan tanggal dan jumlah peserta.

“Dalam waktu dekat. Aksi (demo) itu dalam waktu dekat, ada di dalam minggu ini,” ujar Atan saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).

Menurut Atan, gerakan mahasiswa ini akan berfokus pada perubahan kebijakan dengan cara yang konstruktif.

“Kami tegaskan bahwa kami akan membawa aksi yang konstruktif dan juga berfokus kepada perubahan-perubahan kebijakan,” ucapnya.

Baca juga: BEM UI Minta Presiden Prabowo Tanggung Jawab Atas Kondisi Tanah Air Saat Ini

Asal-usul 17+8 Tuntutan Rakyat

Agenda besar ini berangkat dari kritik masyarakat yang marak di lapangan maupun media sosial. 

Beberapa tokoh publik seperti Abigail Muria, Jerome Polin, Salsa Erwina, dan Cheryl Marella ikut mendorong gagasan tersebut lewat unggahan mereka.

Selain itu, petisi “12 Tuntutan Rakyat Menuju Reformasi Transparansi & Keadilan” di Change.org yang sudah mengumpulkan lebih dari 40.000 tanda tangan turut menjadi bagian dari agenda. 

Aksi buruh pada 28 Agustus 2025 dan pernyataan sikap Center for Environmental Law & Climate Justice UI juga melengkapi tuntutan ini.

Baca juga: Dari Mana Asal 17+8 Tuntutan Rakyat yang Beredar di Media Sosial?

Rincian 17 Tuntutan Mendesak (Target 5 September 2025)

Untuk Presiden Prabowo Subianto

  • Bentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan aksi 28–30 Agustus.
  • Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil dan kembalikan ke barak.

Untuk Polisi

  • Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan tanpa kriminalisasi.
  • Tangkap dan adili aparat yang melakukan kekerasan secara transparan.
  • Hentikan kekerasan oleh polisi dan taati SOP pengendalian massa.

Untuk Ketua Umum Partai Politik

  • Bekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR dan batalkan fasilitas baru.
  • Publikasikan transparansi anggaran DPR secara proaktif.
  • Selidiki harta anggota DPR yang bermasalah melalui KPK.

Untuk DPR

  • Dorong Badan Kehormatan DPR memeriksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.
  • Tegaskan sanksi partai bagi kader yang memicu kemarahan publik.
  • Komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Pemerintah Tidak Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat?

Untuk TNI

  • Libatkan anggota DPR dalam ruang dialog publik dengan mahasiswa dan masyarakat sipil.
  • Tegakkan disiplin internal agar TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.
  • Pastikan komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.

Untuk Kementerian Sektor Ekonomi

  • Pastikan upah layak bagi guru, tenaga kesehatan, buruh, dan mitra ojek online.
  • Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.
  • Buka dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan outsourcing.

Baca juga: Garin Nugroho Dukung Putri-putrinya Demo di DPR

8 Agenda Reformasi (Target 31 Agustus 2026)

  1. Bersihkan dan lakukan reformasi besar-besaran di DPR.
  2. Reformasi partai politik serta penguatan pengawasan eksekutif.
  3. Lakukan reformasi perpajakan yang lebih adil.
  4. Sahkan UU perampasan aset koruptor, perkuat independensi KPK, dan tegakkan UU Tipikor.
  5. Reformasi kepolisian agar lebih profesional dan humanis.
  6. Pastikan TNI kembali sepenuhnya ke barak tanpa pengecualian.
  7. Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.
  8. Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BEM Se-UI Bakal Demo Pekan Ini, Usung Agenda “17+8 Tuntutan Rakyat” dan Tujuan Penggagasan 17+8 Tuntutan Rakyat: Satukan Inti Desakan Publik

 

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Jawa Barat
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Jawa Barat
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Jawa Timur
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Riau
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Jawa Timur
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Jawa Timur
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
Jawa Barat
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sumatera Barat
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sumatera Selatan
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Jawa Timur
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Kalimantan Timur
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Sumatera Utara
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Banten
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau