Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Token Rp 50.000 Bertahan Berapa Hari? Cek Tarif Listrik PLN Terbaru Oktober–November 2025:

Kompas.com - 28/10/2025, 21:38 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pemerintah melalui PLN kembali menetapkan harga token listrik prabayar untuk periode 27 Oktober–2 November 2025.

Pelanggan PLN dapat membeli token sesuai kebutuhan, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1 juta.

Token tersebut berisi kode angka yang harus dimasukkan ke meteran listrik prabayar untuk menambah daya listrik dalam satuan kilowatt hour (kWh).

Baca juga: Beli Token Listrik PLN Rp 20.000 Dapat Berapa kWh? Cek Harga Terbaru Per 1 Oktober 2025

Harga Token Listrik Dikonversi ke kWh

Token listrik yang dibeli pelanggan nantinya akan dikonversikan menjadi kWh.

Setelah dimasukkan ke meteran, angka kWh yang tersedia akan muncul sesuai besaran nilai token yang dibeli.

Tarif listrik bervariasi tergantung golongan pelanggan, jenis penggunaan (rumah tangga, bisnis, atau industri), serta daya volt ampere (VA) yang digunakan.

Rincian Tarif Listrik PLN 27 Oktober–2 November 2025

Tarif Rumah Tangga

  • R-1/TR 900 VA–RTM: Rp 1.352 per kWh
  • R-1/TR 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  • R-1/TR 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  • R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
  • R-3/TR di atas 6.600 VA: Rp 1.699,53 per kWh

Tarif Bisnis

  • B-2/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
  • B-3/TM di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

Tarif Industri

  • I-3/TM di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
  • I-4/TT di atas 30.000 kVA: Rp 996,74 per kWh

Tarif Fasilitas Pemerintah dan PJU

  • P-1/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
  • P-2/TM di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
  • P-3/TR (PJU): Rp 1.699,53 per kWh
  • L/TR, TM, TT berbagai tegangan: Rp 1.644,52 per kWh

Tarif Pelayanan Sosial

  • S-1/TR 450 VA: Rp 325 per kWh
  • S-1/TR 900 VA: Rp 455 per kWh
  • S-1/TR 1.300 VA: Rp 708 per kWh
  • S-1/TR 2.200 VA: Rp 760 per kWh
  • S-1/TR 3.500 VA–200 kVA: Rp 900 per kWh
  • S-2/TM di atas 200 kVA: Rp 925 per kWh

Tarif Subsidi Rumah Tangga

  • R-1/TR 450 VA: Rp 415 per kWh
  • R-1/TR 900 VA: Rp 605 per kWh

Simulasi Token Rp 50.000 untuk Pelanggan 900 VA

Pelanggan rumah tangga prabayar non-subsidi dengan daya 900 VA dikenakan tarif dasar Rp 1.352 per kWh dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 2,4 persen dari nilai token.

Jika pelanggan membeli token listrik Rp 50.000, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • (Rp 50.000 - 2,4%) ÷ Rp 1.352 = 36,09 kWh

Artinya, pelanggan akan mendapatkan 36,09 kWh listrik setelah dikonversikan dari pembelian token senilai Rp 50.000.

Token Rp 50.000 Tahan Berapa Lama?

Dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS), Subuh Pramono, menjelaskan bahwa konsumsi listrik rumah tangga kecil rata-rata 2–2,5 kWh per hari.

“Untuk rumah tangga kecil, kebutuhan listrik antara 2 atau 2,5 kWh per hari,” ujar Subuh kepada Kompas.com, Sabtu (4/10/2025).

Dengan demikian, bila kebutuhan harian mencapai 2 kWh, maka token Rp 50.000 bisa digunakan selama sekitar 18 hari.

Namun, jika pemakaian mencapai 2,5 kWh per hari, token akan habis dalam waktu sekitar 14 hari atau dua minggu.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Listrik

Subuh menambahkan, lama penggunaan token listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  • Jumlah dan jenis peralatan elektronik di rumah
  • Lama waktu pemakaian perangkat
  • Jumlah penghuni rumah
  • Ukuran dan luas bangunan

“Penggunaan atau konsumsi listrik rumah tangga dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk jenis perangkat elektronik dan lama pemakaiannya. Dan bahkan ukuran rumah juga memengaruhi,” katanya.

Baca juga: Beli Token Listrik PLN Rp 50.000 Dapat Berapa kWh? Cek Harga Terbaru Per 1 Oktober 2025

Harga token listrik periode 27 Oktober–2 November 2025 tidak mengalami perubahan signifikan dari periode sebelumnya.

Untuk pelanggan rumah tangga kecil, pembelian token Rp 50.000 bisa bertahan antara 14–18 hari, tergantung tingkat konsumsi listrik harian.

Pelanggan disarankan mengatur penggunaan perangkat elektronik agar token listrik lebih hemat dan efisien.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di KOMPAS.com dengan judul "Harga Token Listrik 27 Oktober-2 November 2025, Beli Rp 50.000 Awet Berapa Minggu?".

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau