Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Advertorial

Kasus Penyakit Kritis Meningkat, MSIG Life Edukasi Literasi Finansial Lewat Fortify

Kompas.com - 01/09/2025, 16:21 WIB
Ilustrasi penyakit kritis DOK. ShutterstockIlustrasi penyakit kritis
Editor Sheila Respati

Parapuan.co - Di Indonesia, prevalensi penyakit kritis seperti stroke, sakit jantung, diabetes, hingga gagal ginjal terus meningkat. Kini, penderitanya pun semakin muda dan mayoritas masih berada pada usia produktif.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, di mana penyakit kritis tidak lagi identik dengan usia lanjut.

Akibatnya, banyak keluarga yang tiba-tiba harus berhadapan dengan beban pengobatan tinggi, hilangnya sumber penghasilan, dan bahkan terjebak dalam utang.

Pada 2023, biaya kesehatan juga meningkat tajam. Menurut Kemenkes, inflasi kesehatan mencapai 13,6 persen atau jauh di atas rata-rata kenaikan pendapatan masyarakat yang hanya sekitar 8-10 persen.

Kondisi ini membuat 70 persen keluarga yang terkena penyakit kritis jatuh ke dalam krisis keuangan, lantaran tidak semua biaya pengobatan penyakit kritis ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Perencana keuangan Rista Zwestika menjelaskan, rapuhnya kondisi keuangan keluarga tidak hanya disebabkan oleh biaya kesehatan yang mahal, tetapi juga mindset dan kebiasaan finansial masyarakat.

“Banyak orang dengan gaji besar tetap defisit tiap bulan. Masalahnya bukan pada jumlah uang (yang dimiliki), tetapi pada mindset dan kebiasaan (mengatur) keuangan,” ungkapnya.

Penjelasan tersebut dipaparkan Rista dalam webinar Parapuan bersama MSIG Life bertajuk “Investasi Terbaik untuk Diri: Menata Money Habit di Tengah Ancaman Penyakit Kritis” yang berlangsung melalui Zoom Meeting pada Kamis (28/8/2025).

Pada kesempatan tersebut, ia menyoroti rendahnya literasi keuangan di Indonesia. Saat ini, tingkat literasi baru 66 persen, sedangkan inklusi keuangan sudah lebih dari 80 persen.

Kesenjangan antara literasi dan inklusi produk serta layanan keuangan ini membuat masyarakat rentan terjebak utang konsumtif, mulai dari paylater, kartu kredit, hingga investasi bodong.

“Karena itu, langkah pertama yang harus dibangun adalah kesadaran bahwa pengelolaan keuangan adalah fondasi untuk menghadapi risiko,” jelasnya.

Webinar Parapuan x MSIG Life DOK. ParapuanWebinar Parapuan x MSIG Life

Rista menekankan, terdapat empat fondasi yang harus dimiliki setiap orang agar lebih siap menghadapi tantangan, termasuk mempersiapkan dana dalam mencegah penyakit kritis.

  1. Membuat anggaran dengan mengutamakan kebutuhan wajib sebelum keinginan. Banyak orang gagal menabung bukan karena kurang penghasilan, melainkan karena salah urut prioritas.
  2. Mengelola utang dengan batas maksimal 30 persen dari pendapatan. Utang produktif bisa menambah nilai, sedangkan utang konsumtif justru menjadi beban.
  3. Menyiapkan dana darurat, minimal enam kali pengeluaran bulanan untuk lajang, sembilan kali untuk pasangan, dan dua belas kali untuk keluarga dengan anak. Dana ini penting untuk menjaga kestabilan saat menghadapi situasi tak terduga.
  4. Melengkapi diri dengan proteksi, baik asuransi jiwa, kesehatan, maupun penyakit kritis.

“Tanpa fondasi ini, keuangan kita rapuh dan mudah goyah saat risiko datang,” jelas Rista.

Asuransi penyakit kritis, proteksi yang sering terabaikan

Manfaat kepemilikan asuransi penyakit kritis DOK. IstimewaManfaat kepemilikan asuransi penyakit kritis

Manfaat kepemilikan asuransi penyakit kritis (DOK. Istimewa)

Dari keempat fondasi, Rista menyebut, kepemilikan asuransi penyakit kritis kerap dilupakan. Padahal, proteksi inilah yang paling penting.

Rista menjelaskan, asuransi kesehatan hanya menanggung biaya rawat inap, sementara asuransi jiwa memberikan santunan saat tertanggung meninggal.

Berbeda dari keduanya, asuransi penyakit kritis justru memberikan uang tunai ketika ada diagnosis penyakit kritis, baik stadium awal maupun lanjut.

Dana ini bisa digunakan untuk membiayai pengobatan, mengganti penghasilan yang hilang, membayar cicilan, atau sekadar menjaga keberlangsungan hidup keluarga.

“Asuransi penyakit kritis sering diabaikan, padahal inilah proteksi yang paling dibutuhkan. Kalau dibeli saat masih muda dan sehat, preminya jauh lebih terjangkau,” tegasnya.

Tips sebelum membeli asuransi

Penyakit kritis bisa datang kapan saja dan berdampak besar pada kondisi finansial. Karena itu, penting untuk memilih proteksi yang tepat sejak dini. Menurut perencana keuangan Rista, perlindungan ideal setidaknya lima kali penghasilan tahunan, dengan premi yang tetap sesuai kemampuan. Polis juga sebaiknya ditinjau berkala karena kebutuhan proteksi akan berubah seiring usia dan aset.

Menjawab kebutuhan masyarakat modern, MSIG Life menghadirkan Fortify, platform digital asuransi yang fleksibel, mudah diakses 24/7, serta memungkinkan pengguna membeli, mengelola, dan menambah proteksi tanpa harus datang ke kantor. Produk yang tersedia beragam—mulai dari asuransi penyakit kritis, jiwa, hingga kecelakaan, dengan premi yang lebih terjangkau, terutama bila dibeli sejak usia muda.

Selain Fortify, MSIG Life juga menghadirkan pilihan proteksi penyakit kritis yang komprehensif. Salah satunya adalah SECURE (Smile Critical Ultima Care) yang memberikan manfaat hingga 175% Uang Pertanggungan, perlindungan atas 149 penyakit kritis lengkap dengan pemeriksaan dini kanker, serta pilihan bayar singkat hanya 5 tahun untuk perlindungan sampai usia 60 atau 75 tahun.

Untuk perlindungan tambahan, tersedia pula eSmile Critical Care (CI Fortify), yang khusus melindungi 10 penyakit kritis mayor dengan manfaat Uang Pertanggungan yang dibayarkan apabila tertanggung terdiagnosis setelah melewati masa tunggu.

Dengan berbagai pilihan ini, masyarakat bisa menyesuaikan produk sesuai kebutuhan dan gaya hidupnya. “Yang bertahan bukan yang paling kaya, melainkan yang paling siap menghadapi risiko. Dengan Fortify, proteksi finansial bisa dipersiapkan sejak dini,” tutur Rista.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk asuransi penyakit kritis MSIG Life, kunjungi www.msiglife.co.id, atau rasakan pengalaman berasuransi yang lebih mudah dan personal melalui https://fortify.msiglife.co.id Jika muncul pop-up karena kode referral agen belum tersedia, cukup isi form yang tersedia.


Terkini Lainnya
Cocok untuk Keluarga, Ini Rekomendasi TV yang Aman untuk Kesehatan Mata
Cocok untuk Keluarga, Ini Rekomendasi TV yang Aman untuk Kesehatan Mata
PARAPUAN
Bukan Hanya Kesehatan, Ini Alasan Penyakit Kritis Juga Mengancam Keuangan
Bukan Hanya Kesehatan, Ini Alasan Penyakit Kritis Juga Mengancam Keuangan
PARAPUAN
Dari Indonesia ke Dunia: Strategi Verra Victoria Menembus Pasar Kopi Global
Dari Indonesia ke Dunia: Strategi Verra Victoria Menembus Pasar Kopi Global
PARAPUAN
Ini Alasan Daihatsu Sigra Cocok Jadi Mobil Pilihan Perempuan Aktif (Kompas)
Ini Alasan Daihatsu Sigra Cocok Jadi Mobil Pilihan Perempuan Aktif (Kompas)
PARAPUAN
Septeamberdeka Buka Jalan Menuju IWF 2026, Seru dan Penuh Makna
Septeamberdeka Buka Jalan Menuju IWF 2026, Seru dan Penuh Makna
PARAPUAN
Praktis dan Enak, Ini Cara Mengolah Kornet Sapi yang Mudah Dibuat
Praktis dan Enak, Ini Cara Mengolah Kornet Sapi yang Mudah Dibuat
PARAPUAN
Membongkar Tren Pariwisata 2025: Peran AI dan Kebiasaan Baru Gen Z
Membongkar Tren Pariwisata 2025: Peran AI dan Kebiasaan Baru Gen Z
PARAPUAN
Kasus Penyakit Kritis Meningkat, MSIG Life Edukasi Literasi Finansial Lewat Fortify
Kasus Penyakit Kritis Meningkat, MSIG Life Edukasi Literasi Finansial Lewat Fortify
PARAPUAN
Pengakuan Tertinggi Diberikan kepada Penggerak Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
Pengakuan Tertinggi Diberikan kepada Penggerak Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
PARAPUAN
Biaya Kesehatan Bikin Kantong Jebol? Ini Rahasia Biar Tetap Merdeka Finansial!
Biaya Kesehatan Bikin Kantong Jebol? Ini Rahasia Biar Tetap Merdeka Finansial!
PARAPUAN
PMB 2025 Universitas BSI Masuki Gelombang Terakhir, Berikut Panduan Pendaftarannya
PMB 2025 Universitas BSI Masuki Gelombang Terakhir, Berikut Panduan Pendaftarannya
PARAPUAN
Mengenal Aie Natasha, Pemerhati SDM dan Lingkungan yang Dapat Penghargaan Internasional
Mengenal Aie Natasha, Pemerhati SDM dan Lingkungan yang Dapat Penghargaan Internasional
PARAPUAN
Cara Mudah Dapat Bonus dari Program Referral Transfez, Cukup Ajak Teman!
Cara Mudah Dapat Bonus dari Program Referral Transfez, Cukup Ajak Teman!
PARAPUAN
Diadakan November, Ini Lomba Lari Khusus Anak-Anak dengan Konsep Seru
Diadakan November, Ini Lomba Lari Khusus Anak-Anak dengan Konsep Seru
PARAPUAN
Seperti Jajanan Tradisional, Ini Rekomendasi Kopi Klepon yang Unik
Seperti Jajanan Tradisional, Ini Rekomendasi Kopi Klepon yang Unik
PARAPUAN
Ini Rekomendasi TV untuk Berbagai Kebutuhan yang Dapat Penghargaan Bergengsi
Ini Rekomendasi TV untuk Berbagai Kebutuhan yang Dapat Penghargaan Bergengsi
PARAPUAN
Cocok untuk Business Trip, Ini Rekomendasi Ransel Ringan, Fungsional dan Stylish
Cocok untuk Business Trip, Ini Rekomendasi Ransel Ringan, Fungsional dan Stylish
PARAPUAN
TransTRACK Bantu Perusahaan Pelayaran Awasi Bahan Bakar dan Operasional Kapal Secara Real-Time
TransTRACK Bantu Perusahaan Pelayaran Awasi Bahan Bakar dan Operasional Kapal Secara Real-Time
PARAPUAN
Hunian Gaya Kontemporer dan Heritage Jadi Tren, Ini Rekomendasi Interiornya
Hunian Gaya Kontemporer dan Heritage Jadi Tren, Ini Rekomendasi Interiornya
PARAPUAN
Polarin Xinindo dan M-Flex Bahas Pentingnya Insulasi Pipa AC dalam Seminar Ekslusif
Polarin Xinindo dan M-Flex Bahas Pentingnya Insulasi Pipa AC dalam Seminar Ekslusif
PARAPUAN
UMKM Ini Beberkan Pentingnya Pendanaan agar Bisnis Bisa Naik Kelas
UMKM Ini Beberkan Pentingnya Pendanaan agar Bisnis Bisa Naik Kelas
PARAPUAN
Hadir di Jakarta, Ini Rekomendasi Outdoor Apparel yang Padukan Kemewahan dan Kualitas
Hadir di Jakarta, Ini Rekomendasi Outdoor Apparel yang Padukan Kemewahan dan Kualitas
PARAPUAN
Rekomendasi Produk Souvenir Kantor untuk Hadiah Karyawan dan Klien
Rekomendasi Produk Souvenir Kantor untuk Hadiah Karyawan dan Klien
PARAPUAN
Mengintip Koleksi Perhiasan yang Kisahkan Perjalanan Hidup Tasya Farasya
Mengintip Koleksi Perhiasan yang Kisahkan Perjalanan Hidup Tasya Farasya
PARAPUAN
Kegiatan Bagi-Bagi Sayur dan Lauk Gratis Pada Ribuan Orang Ini Pecahkan Rekor MURI
Kegiatan Bagi-Bagi Sayur dan Lauk Gratis Pada Ribuan Orang Ini Pecahkan Rekor MURI
PARAPUAN
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau