Parapuan.co - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka menyediakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan mendistribusikan kekayaan secara lebih merata.
Namun, di balik peran vital ini, banyak UMKM menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah akses terhadap pendanaan. Pendanaan layaknya bahan bakar bagi mesin; tanpanya, bisnis akan sulit berjalan, apalagi berkembang.
Bagi UMKM, pendanaan bukan sekadar uang tunai, melainkan juga kunci untuk membuka berbagai peluang dan mengatasi hambatan. Pendanaan adalah elemen kunci yang memberdayakan UMKM untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan akses pendanaan yang lebih baik, UMKM dapat bergerak lebih lincah, berinovasi lebih cepat, dan pada akhirnya, berkontribusi lebih besar dalam menggerakkan roda ekonomi nasional. Oleh karena itu, dukungan terhadap pendanaan UMKM bukan hanya investasi pada satu bisnis, melainkan investasi pada masa depan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Tujuan ini jugalah yang membawa PT Indonusa Bara Sejahtera (OVO Finansial) dan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia) untuk menyalurkan pendanaan sebesar Rp6 triliun. Dana ini disalurkan kepada lebih dari 445.000 UMKM dan Mitra Pengemudi, menunjukkan kontribusi signifikan mereka dalam mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, ada lebih dari 64 juta UMKM yang menyumbang lebih dari 60% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja nasional.
Program GrabModal, yang diluncurkan oleh OVO Finansial pada tahun 2023, menyediakan solusi pendanaan untuk Mitra Grab, baik UMKM maupun pengemudi. Program ini bertujuan membantu mereka mengembangkan usaha.
Hingga saat ini, GrabModal telah menyalurkan dana lebih dari Rp6 triliun kepada lebih dari 445.000 Mitra. Menariknya, 30% dari total pendanaan tersebut menjangkau wilayah di luar Pulau Jawa, sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang pendapatan di daerah-daerah tersebut.
Bertepatan dengan Hari UMKM Nasional setiap 12 Agustus, yang diperingati sebagai hari kelahiran Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta, ada kisah sukses UMKM Nasi Kuning Daging Panjitilar yang dibangun oleh mantan karyawan di Lombok pada 2019. Pengalamannya berinteraksi dengan berbagai nasabah UMKM saat bekerja di perusahaan pembiayaan memotivasinya untuk menjadi pengusaha.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bisnis Modal Kecil yang Cocok untuk Pensiunan, Apa Saja?
Kini, usahanya telah berkembang pesat dengan membuka cabang kedua, meningkatkan omzet hingga 50%, dan mempekerjakan tiga karyawan. Padahal, dulu saat pandemi, ia sempat harus menutup warung selama tiga bulan. Kendati demikian, ia berhasil bangkit dengan strategi yang lebih matang.
Titik balik itu datang melalui program GrabModal yang waktu itu menawarkan pinjaman dengan promo bunga 0%. Program GrabModal ini bukan cuma membantunya secara finansial, tapi juga memberinya rasa tenang untuk bisa fokus mengembangkan usaha.
Menurut pemilik usaha Nasi Kuning Daging Panjitilar, pengalaman pengajuan pinjaman GrabModal sangat luar biasa. Mulai dari proses pengajuan, persyaratan, hingga pencairan, semuanya serba cepat dan simpel. Proses pembayarannya pun simpel karena dipotong langsung dari pendapatan harian sehingga ia bisa fokus berjualan tanpa harus memikirkan yang lain.
Kisah sukses lain datang dari Labuan Bajo, Warung AA yang menyajikan menu andalan pecel ayam dan lalapan di dekat bandara, melayani warga lokal dan pekerja proyek di sektor pariwisata. Berdasarkan cerita sang pemilik, adanya program GrabModal membuatnya terbantu karena prosesnya cepat, hanya dalam 1-2 hari, simpel karena tanpa syarat yang rumit.
Hanya dengan modal Rp600 ribu, sekarang plafon pinjamannya sudah naik menjadi Rp16 juta karena ia selalu lancar membayar. Uang pinjamannya pun bisa dipakai untuk renovasi, membeli alat-alat masak, hingga merekrut tiga karyawan yang juga warga sekitar kampung tempat warung tersebut berdiri.
Kisah sukses kedua pemilik bisnis ini membuktikan pentingnya pendanaan bagi UMKM. Melalui program GrabModal, mereka berhasil mengembangkan usaha, mulai dari ekspansi bisnis hingga penambahan aset.
Program ini menawarkan proses pengajuan yang cepat melalui aplikasi GrabMerchant, tanpa prosedur berbelit atau jaminan fisik. Dengan limit pinjaman tinggi hingga Rp150 juta, GrabModal memberikan fleksibilitas pengelolaan modal. Pendekatan daring ini sangat menguntungkan, terutama bagi pengusaha di kota kecil yang sulit mengakses pendanaan konvensional.
Menurut survei CORE Indonesia (2025), platform pendanaan bersama dengan ekosistem tertutup (close-loop) seperti OVO Finansial memiliki keunggulan lebih karena beroperasi dalam satu ekosistem yang terintegrasi, sehingga data antar peminjam dan pemberi pinjaman sudah saling terhubung.
Temuan ini membuktikan bahwa proses penilaian risiko lebih akurat dan efisien serta memungkinkan layanan pendanaan bersama berbasis digital seperti program GrabModal dapat berperan signifikan dalam mendorong keberlanjutan ekonomi UMKM, khususnya bagi pelaku usaha yang membutuhkan akses pendanaan yang cepat dan praktis.
Baca Juga: Menggali Potensi Pasar Kuliner Indonesia, Brand Ini Berdayakan UMKM
“GrabModal adalah bentuk nyata dari misi kami: membuka peluang usaha yang merata bagi seluruh Mitra Grab baik Mitra Pengemudi maupun Mitra UMKM yang tergabung dalam ekosistem Grab dan OVO. Kami percaya bahwa pertumbuhan UMKM bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi juga tentang memberi harapan, membuka lapangan kerja, dan membangun ekonomi lokal dari bawah ke atas. Di Hari UMKM Nasional ini, OVO Finansial berkomitmen untuk terus mendorong transformasi UMKM di Indonesia dengan memperluas akses pendanaan yang aman, cepat, dan praktis, demi mewujudkan inklusivitas ekonomi yang merata di nusantara,” tegas Riady Nata, Direktur Utama OVO Finansial.
GrabModal, yang dikelola oleh OVO Finansial dan diawasi oleh OJK, menjamin keamanan dan transparansi bagi para Mitra Grab. Program ini memiliki jangkauan luas ke seluruh Indonesia, sehingga mampu memberikan akses finansial yang merata, termasuk untuk UMKM di daerah yang belum terlayani oleh perbankan konvensional.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa inklusi keuangan dan pertumbuhan UMKM dapat berjalan beriringan. Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi situs web resmi OVO Finansial.
(*)