Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkontribusi dalam Swasembada Papan, Krakatau Steel Dukung 3 Juta Rumah

Kompas.com - 02/08/2025, 05:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menegaskan, industri baja memegang peran strategis dalam mewujudkan swasembada papan nasional.

Hal ini disampaikan Fahri saat melakukan kunjungan kerja dan peninjauan rumah contoh berbahan baja ringan hasil produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di kawasan industri Cilegon, Banten.

"Jantung dari kehidupan industri dan perekonomian bangsa ini sangat bergantung pada industri dasar seperti Krakatau Steel. Ini bukan sekadar pabrik baja, tapi fondasi dari seluruh ekosistem pembangunan rumah rakyat," jelasnya dalam siaran pers, Jumat (1/8/20250.

Menurutnya, Krakatau Steel punya peluang besar menjadi garda terdepan dalam transformasi industri perumahan nasional.

"Jika fokus mendukung program 3 juta rumah per tahun, yakni 1 juta di desa, 1 juta di pesisir, dan 1 juta di perkotaan, maka KS bisa tumbuh menjadi BUMN paling kuat," ujar dia.

Baca juga: Agar Tak Jadi Korban Proyek Mangkrak, Ini Tips Beli Rumah dari Fahri

Fahri juga mengusulkan agar Krakatau Steel segera membangun showcase besar rumah-rumah rakyat berbasis teknologi baja dan sanitasi sehat.

"Jangan tunggu-tunggu. Ini waktunya KS menjadi pusat percontohan nasional, tempat pemda, BUMN, dan CSR datang melihat langsung bagaimana rumah rakyat masa depan dibangun. Swasembada papan adalah mandat sejarah, dan Krakatau Steel berada di garis depan," tutur dia.

Produk Krakatau Steel

Direktur Komersial, Pengembangan Usaha, dan Portofolio Krakatau Steel Hernowo menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung penuh agenda pemerintah, termasuk program pembangunan rumah rakyat.

“Ini sebenarnya sudah lama kami riset. Rumah apung, misalnya, sudah kami aplikasikan di Muara Angke. Bahkan yang di Ibu Kota Nusantara (IKN), kami sudah implementasikan konsep hunian empat lantai. Jadi ini bukan wacana, tapi sudah ada aplikasinya,” ujar Hernowo.

Dia menambahkan, Krakatau Steel juga tengah mengembangkan teknologi rumah cetak cor yang bisa selesai dalam waktu satu hari.

Meski saat ini biaya produksinya masih relatif tinggi, Hernowo optimistis efisiensi dapat dicapai lewat skala produksi besar dan peningkatan teknologi.

“Selain itu, kami punya fasilitas laser cutting dengan presisi tinggi untuk memenuhi standar struktur bangunan modern. Ini akan sangat penting dalam pembangunan rumah yang cepat, kuat, dan terstandar,” jelasnya.

Tiga Skema Besar Perumahan

Fahri menjelaskan bahwa pemerintah telah menyusun tiga skema besar untuk memenuhi kebutuhan papan rakyat dan menjadi peluang kolaborasi dengan Krakatau Steel. 

Pertama yaitu Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Setiap tahun, pemerintah akan mengalokasikan anggaran setidaknya sekitar Rp 43,6 triliun untuk merenovasi 2 juta rumah.

Dari jumlah tersebut, Rp 17,5 juta akan disalurkan langsung untuk pembelian bahan bangunan per unit rumah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau