Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Dudy Pastikan Perbaikan Cepat Fasilitas Transportasi Umum

Kompas.com - 01/09/2025, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pemerintah tengah bergerak cepat untuk memperbaiki fasilitas transportasi umum yang rusak akibat aksi demonstrasi pada 28-31 Agustus 2025.

Dalam pernyataannya, Dudy memastikan bahwa perbaikan dilakukan oleh instansi terkait seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT MRT Jakarta, dan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca juga: Pasukan Kuning Berjibaku Bersihkan Halte Transjakarta yang Dibakar

Menhub Dudy menegaskan bahwa perbaikan dilakukan oleh masing-masing instansi pengelola, seperti PT KAI untuk fasilitas kereta api dan PT MRT Jakarta untuk stasiun MRT yang terdampak.

“Sementara dari masing-masing instansi, dari kereta api, kemudian dari MRT, mereka yang akan lakukan perbaikan,” ungkap Dudy usai Rapat Kabinet di Jakarta, Minggu (31/8/2025). 

Fokus Perbaikan

Aksi demonstrasi yang dipicu oleh kematian seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, pada 28 Agustus 2025, menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah fasilitas umum.

Kerusakan infrastruktur di Jakarta akibat kerusuhan Jumat-Sabtu (29-30 September 2025):

  • MRT Jakarta: Rp 3,3 Miliar
  • Trans Jakarta: Rp 41,6 Miliar
  • Kerusakan fasum lainnya (rambu, lampu dll) milik Pemprov DKI: Rp 5,5 Miliar

Total kerusakan: Rp 55 Miliar

Khushs halte TransJakarta, sebanyak 22 halte di berbagai wilayah Jakarta mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan hingga berat.

Baca juga: AHY Bakal Colek Dody dan Dudy Bahas Perbaikan Fasilitas Umum

Beberapa halte yang terdampak parah termasuk:

  • Halte Senen: Porak-poranda dan terbakar akibat aksi vandalisme, menyebabkan kerugian material yang signifikan.
  • Halte Slipi 1: Mengalami kerusakan, namun perbaikan telah dimulai dan kini sudah dapat digunakan kembali.
  • Halte Sarinah: Rusak akibat pembakaran dan penjarahan, memengaruhi operasional koridor utama.
  • Halte Tosari: Mengalami kerusakan fasilitas pendukung seperti pintu kaca dan papan informasi.
  • Halte Harmoni: Terdampak kerusuhan dengan kerusakan pada infrastruktur halte.
  • Halte Monas: Rusak ringan, namun memerlukan perbaikan untuk memastikan kenyamanan penumpang.

Baca juga: Perusakan Fasilitas Umum Bisa Pengaruhi Minat Investor

Direktur Utama Welfizon Yuza, menetapkan jadwal perbaikan bertahap. Perbaikan kerusakan ringan dimulai pada 1 September 2025, kerusakan sedang pada 3 September, dan kerusakan berat pada 8 September.

“Proses perbaikan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dukungan masyarakat sangat dibutuhkan demi menjaga keberlanjutan layanan,” ujar Yuza.

Prihatin

Kerusakan fasilitas umum ini memicu keprihatinan masyarakat, terutama karena fasilitas seperti halte TransJakarta merupakan tulang punggung transportasi publik di Jakarta.

Seorang warganet dengan akun @nt***** mengungkapkan kekecewaannya di media sosial,

“After demo banyak fasilitas yg dirusak, bahkan banyak juga bangunan yg dibakar, padahal hal seperti itu bukan solusi, masyarakat yg bayar pajak rugi.”

Baca juga: AHY: Investigasi dan Tegakkan Hukum atas Pembakaran Gedung Grahadi

Sentimen ini mencerminkan keresahan publik atas dampak kerusuhan terhadap fasilitas yang seharusnya melayani kebutuhan bersama.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau