Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritel Merugi saat Aksi Demo, Pengusaha Desak Pemerintah Jamin 3 Hal

Kompas.com - 01/09/2025, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah berdampak signifikan terhadap sektor ritel. Di Jakarta, tercatat tujuh mal atau pusat perbelanjaan tutup operaslional untuk sementara.

Meskipun demikian, para pelaku usaha di hilir tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Baca juga: Imbas Demo, Sejumlah Mal Tutup dan Tidak Beroperasi pada Sabtu

Ketua Umum Afiliasi Global Ritel Indonesia (AGRA) Roy Nicholas Mandey, angkat bicara mengenai kerugian yang dialami, serta langkah-langkah yang diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Roy mengakui, kerugian yang dialami sektor ritel sangat terasa. Penutupan gerai yang dipercepat sebagai respons terhadap situasi keamanan menyebabkan jam operasional berkurang drastis.

Ia mencontohkan, jika sebuah toko mengurangi jam operasionalnya hingga sepertiga dari normal, maka produktivitas dan penjualan juga akan berkurang sepertiga.

Baca juga: Sejumlah Mal di Jakarta Tutup Lebih Cepat Akibat Aksi Demo

"Ini tentunya kita tidak inginkan berlanjut, karena benar-benar ini akan memberi dampak kepada kontributor konsumsi rumah tangga," ujar Roy, dikstip dari KompasTV, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, sektor ritel memainkan peran krusial dalam konsumsi rumah tangga, yang merupakan pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi.

Ketika aktivitas ritel terganggu, dampaknya bisa meluas dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Desakan kepada Pemerintah

Menghadapi situasi ini, AGRA mengajukan beberapa permohonan kepada pemerintah:

Pertama, adanya jaminan keamanan dari aparat penegak hukum agar gerai ritel dapat beroperasi normal dan masyarakat merasa aman saat berbelanja.

Kedua, AGRA juga meminta pemerintah dan aparat untuk senantiasa berkoordinasi dan berdialog dengan para pengusaha guna mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi situasi darurat.

Baca juga: Dudy Resmi Tutup One Way Nasional

Ketiga, AGRA berharap adanya perlindungan tidak hanya bagi peritel, tetapi juga bagi seluruh ekosistemnya, termasuk para pemasok, produsen, dan terutama UMKM yang memproduksi barang.

"Perlindungan ini mencakup jaminan keamanan logistik, agar distribusi barang tidak terhenti meskipun ada penutupan jalan," imbuĂ­ Roy.

Sementara itu, Roy juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Ia memastikan bahwa pasokan dan distribusi barang pokok masih terkendali.

"Kami memastikan bahwa logistik maupun juga distribusi. Akan terus dimonitor dan tetap akan dilangsungkan dengan cara yang optimal," tegasnya.

Oleh karena itu, kondusivitas dan keamanan di lapangan tetap menjadi kunci agar seluruh roda perekonomian dapat kembali berputar normal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau