Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU Bakal Koordinasi dengan Mendagri dan Menag Soal PBG Ponpes

Kompas.com - 07/10/2025, 09:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo akan berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Agama (Menag) terkait pentingnya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di seluruh pondok pesantren.

Hal ini merupakan pembelajaran dari peristiwa ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Ini disampaikan Dody usai mengunjungi lokasi bencana, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Gagal Struktur Ponpes Al Khoziny, Ini SOP yang Harus Ditaati

"Ke depan kami akan koordinasi dengan Kemendagri dan Kemenag agar seluruh pondok pesantren memahami pentingnya PBG, dulu namanya IMB (Izin Mendirikan Bangunan), sekarang berubah menjadi PBG, dan memastikan kualitas bangunannya memenuhi standar keselamatan,” kata dia.

Tanggap Darurat Ponpes Al Khoziny

Saat ini, fokus utama adalah penanganan tanggap darurat agar proses evakuasi dan pembersihan material dapat berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi.

“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa keluarga besar Ponpes Al Khoziny. Saat ini yang paling utama adalah memastikan keselamatan dan penyelesaian tahap tanggap darurat. Kami siap memberikan bantuan teknis, termasuk pembersihan," tambah dia.

Untuk mendukung proses evakuasi, Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menurunkan berbagai alat berat dan personel teknis.

Mulai dari 1 unit excavator breaker, 12 unit dump truck, 4 jack hammer, 3 bar cutter/blender, serta 1 mobile crane.

Baca juga: Cuma 0,12 Persen Ponpes di Indonesia yang Punya PBG

Sebanyak 34 personel lapangan diterjunkan. Mereka merupakan operator, driver, tenaga kerja, pelaksana, dan koordinator di bawah koordinasi Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian PU.

Kegiatan pembersihan dan evakuasi material reruntuhan dilakukan secara terkoordinasi bersama aparat kepolisian, TNI, Tim SAR, dan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Kami harap seluruh proses pembersihan dilakukan dengan standar keselamatan kerja dan memperhatikan kondisi bangunan sekitar yang masih berdiri,” tutupnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau