Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Museum Louvre, Benteng yang Beralihfungsi Jadi Istana Kerajaan

Kompas.com - 20/10/2025, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Louvre di Paris, Perancis kini ditutup sementara usai aksi perampokan besar-besaran yang menargetkan koleksi permata mahkota Perancis, Minggu (19/10/2025), waktu setempat.

Pencurian tersebut terjadi pada pagi hari oleh empat pelaku yang berhasil melarikan sejumlah perhiasan, mulai dari kalung, tiara, anting, dan bros milik keluarga kekaisaran Perancis dalam waktu kurang dari 7 menit.

Baca juga: Arsitek Perancang Piramida Louvre Meninggal Dunia

Museum ini merupakan ikon kota Paris yang menyimpan kisah perjalanan panjang seni dan sejarah Perancis.

Terdapat ribuan karya seni ternama di dalam musem Louvre, termasuk lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci yang juga sempat hilang karena dicuri.

Sejarah Museum Louvre

Dahulu, lokasi Museum Louvre merupakan istana kerajaan selama lebih dari dua abad. Pemerintah revolusioner Perancis baru membukanya sebagai museum pada 10 Agustus 1793.

Awalnya, Louvre merupakan benteng yang dibangun di masa pemerintahan Raja Philip II, tepatnya pada 1190.

Melansir history, benteng tersebut ingin dialihfungsikan sebagai istana kerajaan oleh Raja Francis I pada 1546.

Francis I yang terkenal sebagai kolektor karya seni itu meminta bantuan arsitek Pierre Lescot untuk mengawasi pembangunan Istana Louvre.

Setelah Francis meninggal, raja-raja setelahnya terus memperluas pembangunan Istana Louvre, termasuk Raja Henry II dan Charles IX.

Mereka kemudian memperluas pekarangan dan bangunan sampai di masa Louis XIII dan Louis XIV di abad ke-17. Luasnya kini mencapai 60.600 meter persegi.

Kedua raja itu juga memperkaya koleksi karya seni di istana. Contohnya koleksi karya seni yang diperoleh Louis XIV dari Raja Inggris Charles I setelah eksekusinya dalam Perang Saudara Inggris.

Namun pada 1682, Louis XIV memindahkan istananya ke Versailles, dengan alasan untuk mendapatkan lebih banyak kendali pemerintahan dari kaum bangsawan dan menjauhkan diri dari penduduk Paris.

Dengan begitu, Louvre tidak lagi difungsikan sebagai kediaman utama kerajaan. Namun karya seni dan koleksi benda-benda bersejarah masih tersimpan di sana.

Selama Revolusi Perancis, Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette, dibawa paksa dari Versailles.

Baca juga: Cerita di Balik Piramida Kaca Museum Louvre

Mereka dipenjara di Istana Tuileries yang saat itu bersebelahan dengan Louvre. Mereka dipenggal di sana pada 1793.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau