Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ara Usul Pengembang Rumah Subsidi Melantai di Bursa

Kompas.com - 24/10/2025, 19:22 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengusulkan pengembang perumahan subsidi agar melakukan Initial Public Offering (IPO).

Ara mengatakan, hal tersebut diusulkan agar perusahaan pengembang perumahan subsidi tidak hanya mengandalkan perbankan sebagai pembiayaan.

"Bagaimana pembiayaan itu tidak harus dari perbankan sehingga nanti para pengembang juga punya pilihan," kata Ara usai pertemuannya dengan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Cicilan Rumah Subsidi Tetap Rp 1 Jutaan hingga 20 Tahun

Menurutnya, hal ini juga dilakukan untuk mendukung terserapnya kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025 sebanyak 350.000 unit rumah subsidi.

"Bank memilih developer (pengembang) siapa yang mau dibiayai, sebaliknya developer juga bisa memilih ya. Ini adalah sesuatu yang sehat, jadi semua punya pilihan-pilihan, ini ekosistem yang kita mau bangun," ujar Ara.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Komisaris PT Buana Capital Sekuritas Pieter Tanuri mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan pengembang rumah subsidi dan mengaku terkejut karena mereka memperoleh keuntungan yang cukup baik.

Karenanya, Pieter berbicara dan memberi usulan kepada Ara untuk melibatkan pasar modal dalam ekosistem rumah subsidi.

Baca juga: Beli Rumah Subsidi, Suku Bunga Flat 5 Persen sampai 20 Tahun

"Kenapa enggak dibantu dari pasar modal supaya selain dari hutang bisa juga dari equity, dari capital market, dari saham saya bilang," ucap Pieter.

Pieter mengatakan bahwa keterlibatan pasar modal dalam ekosistem rumah subsidi bisa memberikan keuntungan lebih bagi pengembang. Apalagi kata Pieter, pembiayaan perbankan yang berjalan saat ini memberikan bunga.

"Capital market kan enggak ada bunga, jadi modal tanpa bunga kemudian juga dengan mempunyai modal yang lebih besar tentunya bisa meminjam ke perbankan lebih besar lagi, ujung-ujungnya bisa membangun rumah lebih banyak lagi," kata Pieter.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau