Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas Bisa Membuat Tubuh Manusia Menua Lebih Cepat

Kompas.com - 29/08/2025, 08:43 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber Earth.com

KOMPAS.com - Gelombang panas yang semakin sering terjadi bukan hanya membuat kita kepanasan dan tidak nyaman. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan panas ekstrem berulang kali dapat mempercepat proses penuaan biologis tubuh—sebuah kondisi yang bisa diukur secara ilmiah.

Usia biologis berbeda dengan usia kalender (usia berdasarkan tanggal lahir). Ia menggambarkan seberapa “terpakai” sistem tubuh kita dibandingkan dengan orang lain yang berusia sama. Dua orang berumur 40 tahun, misalnya, bisa memiliki usia biologis yang sangat berbeda.

Para ilmuwan mengukurnya melalui biomarker: tanda-tanda objektif dalam sel dan darah, seperti jam epigenetik, panjang telomer, kekuatan fisik, kapasitas paru (VO2 max), serta kadar gula, lipid, dan penanda inflamasi.

Faktor gaya hidup dan lingkungan sangat berpengaruh. Olahraga rutin, tidur cukup, makanan sehat, serta manajemen stres bisa memperlambat laju penuaan. Sebaliknya, polusi, stres kronis, rokok, dan pola makan ultraprocessed justru mempercepatnya.

Baca juga: Jangan Biarkan Usia Biologis Terus Bertambah

Penelitian di Taiwan: Panas Mempercepat Penuaan

Studi terbaru yang dipimpin oleh Siyi Chen dari The University of Hong Kong (HKU) menggunakan data kesehatan 24.922 orang dewasa di Taiwan. Rentang waktunya mencakup 2008–2022.

Hasilnya mengejutkan: semakin banyak hari gelombang panas yang dialami seseorang dalam dua tahun sebelum pemeriksaan kesehatan, semakin cepat usia biologisnya meningkat.

“Penelitian kini menunjukkan bahwa paparan gelombang panas memengaruhi laju penuaan tubuh,” kata Paul J. Beggs dari Macquarie University.

Dalam analisis, peningkatan paparan gelombang panas berkorelasi dengan percepatan usia biologis sebesar 0,023–0,031 tahun. Artinya, hanya dengan perbedaan paparan panas di antara kelompok masyarakat, tubuh bisa menua setara 8 hingga 11 hari lebih cepat.

Menariknya, jumlah hari gelombang panas lebih berpengaruh dibanding intensitasnya. Meskipun masyarakat menunjukkan sedikit adaptasi sepanjang 15 tahun, efek penuaan tetap nyata.

Baca juga: Mungkinkah Suplemen Alami Mengurangi Usia Biologis dan Meningkatkan Kesehatan?

Mengapa Panas Mempercepat Penuaan?

Panas adalah bentuk stres fisiologis. Saat suhu tubuh naik, sel-sel harus bekerja keras menghasilkan heat shock proteins untuk melindungi protein lain agar tidak rusak. Jika berlangsung terus-menerus, panas juga meningkatkan stres oksidatif dan bisa merusak DNA. Kerusakan ini menumpuk di berbagai jaringan dan mendorong tubuh menuju kondisi yang lebih “tua”.

Percepatan usia biologis menjadi semacam “angka tunggal” yang merangkum semua keausan tersebut—lebih akurat dalam memprediksi risiko kesehatan dibanding usia kalender.

Baca juga: Penyebab Tak Terduga Peningkatan Gelombang Panas di Kota Besar

Bukti dari Amerika Serikat

Penelitian di Taiwan ini sejalan dengan studi di Amerika Serikat yang melibatkan 3.686 orang dewasa lanjut usia. Dengan menggunakan jam epigenetik berbasis darah, para peneliti menemukan bahwa lebih banyak hari panas berkaitan dengan percepatan penuaan hingga 1,07 tahun dalam jangka pendek hingga menengah, dan 2,48 tahun dalam jangka panjang.

“Temuan ini memberi wawasan tentang hubungan biologis antara panas, risiko penyakit terkait penuaan, dan kematian,” jelas Eun Young Choi dari University of Southern California.

Baca juga: Apa Saja Bahaya Gelombang Panas bagi Kesehatan?

Strategi Pintar untuk Bertahan dari Panas

Pendingin ruangan (AC) memang menyelamatkan banyak nyawa. Studi di tujuh kota Jepang memperkirakan AC dapat mencegah sebagian besar kematian terkait panas. Namun, ada sisi lain: AC juga membuang panas ke luar dan menambah beban lingkungan.

Solusinya bukan mengurangi perlindungan, melainkan strategi pendinginan yang lebih cerdas: memperbanyak ruang teduh, atap reflektif, ventilasi bangunan yang baik, serta teknologi pendingin hemat energi.

Penelitian ini juga menyoroti bahwa pekerja manual mengalami dampak penuaan tiga kali lipat lebih besar, dan penduduk pedesaan dengan akses AC terbatas juga lebih rentan. Artinya, kebijakan perlindungan harus memprioritaskan kelompok tersebut dengan pendinginan yang memadai dan penyesuaian praktik kerja.

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Climate Change ini menjadi pengingat penting: semakin panas bumi, semakin cepat tubuh kita menua.

Baca juga: Gelombang Panas Bikin Kelahiran Prematur Lebih Sering Terjadi

 

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau