Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kebiasaan Sepele yang Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Kompas.com - 09/04/2021, 16:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sebuah badan penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa hal itu juga dapat memengaruhi kepribadian.

Dalam studi terbesar dari jenisnya, yang diterbitkan pada 2018 di Journal of Research in Personality, para peneliti melihat data dari tiga studi dan menemukan hubungan antara kurang olahraga dan penurunan karakter seperti kesadaran seseorang. 

Terlalu sering duduk dan menonton televisi mungkin juga mempercepat hilangnya ingatan.

Baca juga: Mengatasi Mata Panda? Hentikan Kebiasaan Buruk Ini

 

8. Konsumsi obat penenang berlebih

Mungkin ada dari kita yang memiliki kebiasaan ini, sedikit saja merasa stres, langsung mengonsumsi obat penenang.

Obat-obatan itu memang memiliki manfaat jika dikonsumsi dalam kondisi, dosis, dan resep yang tepat. Namun apabila dilakukan secara berlebih itu akan mendatangkan kerugian bagi tubuh.

Mengutip The Healthy, kebiasaan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kecanduan opioid.

Efek samping yang lebih umum ditemui adalah munculnya gangguan kesehatan seperti sakit perut, hingga maag, dan pendarahan di perut atau usus.

9. Menghabiskan uang

Bagi Anda yang memiliki kebiasaan menghabiskan uang, bahkan hingga berutang untuk membeli sesuatu yang sesungguhnya tidak terlalu dibutuhkan, maka perlu berhati-hati.

Kondisi finansial yang demikian itu disebut memiliki korelasi dengan gangguan kesehatan mental bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup.

Untuk itu, kelola keuangan Anda dengan baik. Tidak masalah menggunakan uang yang dipunya dalam jumlah yang cukup besar jika memang dilakukan untuk sesuatu yang penting dan sifatnya tidak setiap bulan berulang.

Misalkan liburan akhir tahun, membeli kendaraan untuk menunjang pekerjaan, dan sebagainya.

Baca juga: Kebiasaan Buruk dalam Pekerjaan Rumah Tangga yang Harus Dihentikan

10. Meratapi kisah buruk di masa lalu

Seseorang mungkin pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, bisa karena masalah asmara, relasi, pekerjaan, ekonomi, dan sebagainya.

Namun, hidup terus berputar dan tidak setiap hari kita mendapatkan kisah yang sulit seperti itu. 

Terlalu banyak menghabiskan waktu sendirian untuk meratapi masa lalu, bisa meningkatkan kemungkinan Anda mengalami hipertensi, depresi, masalah otak seperti alzheimer, dan peradangan.

Karena itu, Anda mungkin membutuhkan setidaknya seorang teman untuk berbicara atau sekadar menghabiskan waktu bersama.

Apabila Anda merasa sendirian, coba bergabung dengan komunitas sosial, atau berhubungan kembali dengan keluarga.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau