Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ransomware Serang Pusat Data Nasional Berhari-hari, Pakar Keamanan Siber: Data Kemungkinan Diambil

Kompas.com - 25/06/2024, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menduga bahwa data di dalam Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah diambil oleh pihak yang melancarkan serangan ransomware.

Hal tersebut dikatakan Alfons merespons pernyataan Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, Senin (24/6/2024), yang mengakui bahwa gangguan pada PDN Kominfo selama berhari-hari ternyata disebabkan oleh ransomware.

Dilansir dari Kompas.com, Senin, ransomware yang menyerang PDN adalah jenis terbaru dalam serangan siber dengan nama brain cipher ransomware yang menyerang dengan cara menginfeksi pusat data dan mengenkripsi data-data di dalamnya.

Menurut Alfons, jikalau PDN Kominfo hanya mengalami down, data belum tentu bocor.

“Kalau ransomware berhari-hari ada di jaringan data kemungkinan (data) diambil,” ujar Alfons kepada Kompas.com, Senin.

“Bisa saja data tidak bocor tetapi sistemnya kena enkripsi sehingga lumpuh dan recovery tidak berhasil karena sistem atau komponen kritikal utamanya dienkripsi,” sambungnya.

Baca juga: Pusat Data Nasional Kominfo Diduga Diserang Ransomware, Pakar Keamanan Siber: Sangat Berbahaya

Ransomware baru tidak ada yang luar biasa tapi berbahaya

Alfons menambahkan bahwa nama ransomware akan selalu baru apapun jenisnya.

Setiap kali ransomware tersebut berhasil melakukan serangan, malware ini akan melakukan aksi bersih-bersih untuk menghilangkan jejaknya sehingga bisa digunakan lagi.

Kalaupun ransomware dapat diidentifikasi identitasnya, pihak yang melancarkan serangan akan dengan mudah melakukan perubahan minor, baik dengan teknik kompilasi yang berbeda atau mengubah sedikitnya script untuk melahirkan ransomware baru.

“Jadi, tidak ada yang luar biasa dengan ransomware baru, apapun namanya,” ucap Alfons.

Di sisi lain, Alfons mempertanyakan, mengapa bisa pusat data sekelas PDN Kominfo yang mengelola ribuan virtual machine dapat terkena ransomware.

Jika data di dalam PDN Kominfo dapat diambil, lanjut Alfons, hal ini menunjukkan bahwa ransomware mampu bercokol di sistem dalam waktu yang lama.

Saat ransomware berada di sebuah sistem selama berhari-hari, malware ini dapat mengkopi data server.

Baca juga: Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

“Dan lebih menyedihkan lagi kalau data berhasil diambil,” ungkap Alfons.

“Itu yang harus jadi pertanyaan dan evaluasi. Adminnya kok bisa sampai kecolongan sampai seperti ini,” tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau