"Clade Ia dan Ib memiliki manifestasi klinis yang lebih berat bila dibandingkan dengan Clade II," ungkap dia.
Pada periode 2022–2023, wabah Mpox global disebabkan oleh strain Clade IIb.
Saat ini, peningkatan kasus di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain disebabkan oleh Clade Ia dan Ib.
Baca juga: Kelompok Orang Paling Rentan Kena Mpox, Anak-anak atau Lansia?
Mpox atau cacar monyet dapat ditularkan antarmanusia melalui kontak langsung.
Berdasarkan laporan kasus konfirmasi Mpox global, sebagian besar dialami oleh Lelaki berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL).
Meski demikian, tambah Syahril, kasus Mpox juga dapat dialami kelompok masyarakat di luar LSL, terutama jika memiliki kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi.
Kontak langsung yang dapat menjadi media perantara penularan Mpox, meliputi:
Baca juga: 7 Negara yang Laporkan Kasus Mpox Varian Clade Ib, Mana Saja?
Syahril menyampaikan, dalam laporan kasus Mpox di negara-negara di dunia, paling banyak terjadi pada laki-laki, yakni hampir 96 persen.
“Namun, Mpox juga bisa menyerang seluruh orang, termasuk anak-anak kalau dia tinggal bersama orangtua atau asisten rumah tangganya yang positif virus Mpox. Tertular virusnya bisa dari sprei, sarung bantal, handuk dan sebagainya," jelasnya.
Merujuk informasi “Frequently Asked Questions (FAQ) Mpox” yang diterbitkan Kemenkes RI pada 2024, penularan virus Mpox dapat terjadi secara tidak langsung pada benda yang terkontaminasi.
Kontak langsung dapat melalui cairan tubuh seperti cairan, nanah atau darah dari lesi atau ruam kulit orang yang terinfeksi.
Selain itu, ada beberapa orang yang lebih berisiko terkena Mpox, yakni: