KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperingatkan penumpang kereta api (KA) yang turun setelah stasiun tujuan akan dikenai sanksi dan denda.
Hal itu diungkap oleh Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko.
Dia menyampaikan, denda penumpang KA yang turun setelah stasiun tujuan sudah diberlakukan oleh PT KAI sejak 3 Agustus 2023 silam.
Menurut Ixfan, aturan tersebut tidak hanya sebatas tentang denda, tetapi juga bisa berujung pada sanksi larangan naik kereta api sementara waktu.
"Sejak 3 Agustus 2023 lalu, KAI telah menerapkan kebijakan yang menegaskan bahwa pelanggan yang sengaja melebihi relasi pada tiketnya akan dikenai sanksi serius. Denda yang dikenakan bahkan mencapai dua kali lipat dari harga tiket yang tertera," kata Ixfan, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (18/2/2025).
Lantas, apa saja denda penumpang KA yang turun melebihi relasi tiketnya?
Baca juga: Daftar Kereta Api PSO Jarak Jauh dengan Harga Murah Meriah
Berdasarkan peraturan yang ditetapkan PT KAI, terdapat 4 kategori sanksi dan denda bagi penumpang yang dengan sengaja turun di stasiun melebihi relasi tiketnya, yaitu:
Baca juga: Pembelian Tiket Lebaran di Access by KAI Alami Gangguan, KAI: Ada Lonjakan di Puncak Penjualan
Agar penumpang tidak turun setelah stasiun tujuan, penumpang perlu memperhatikan beberapa hal ketika naik KA. Berikut di antaranya:
Ixfan menjelaskan, kebijakan tersebut diterapkan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama di dalam kereta api.
Dengan pengecekan rutin yang dilakukan, KAI berusaha untuk memastikan bahwa setiap pelanggan mematuhi relasi yang tertera pada tiketnya.
Dia juga mengingatkan bagi penumpang yang terlambat datang ke stasiun keberangkatan untuk tidak memaksakan diri naik ke dalam kereta.
“KAI berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan. Dengan layanan yang semakin baik serta berbagai inovasi, kami berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan bagi masyarakat,” tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang