KOMPAS.com - Hewan lemur tidak hanya terkenal karena penampilannya yang menarik, tetapi juga karena memiliki perilaku sosial yang unik.
Berbeda dengan hewan lainnya yang biasa dipimpin pejantan, kelompok lemur umumnya memiliki pemimpin seekor betina.
Dilansir dari laman Bioengineer, Senin (21/4/2025), lemur adalah primata asli Madagaskar yang menantang ekspektasi tradisional tentang peran gender.
Hal ini disebabkan oleh beberapa jenis lemur didominasi oleh kelompok betina dalam kendali sosial mereka, salah satu contohnya adalah lemur hitam bermata biru.
Sifat dominasi lemur betina ini ditunjukkan dalam perilaku menampar, menggigit, dan mengejar di dalam kelompok untuk mempertahankan posisi mereka.
Walaupun begitu, tidak semua jenis lemur didominasi oleh lemur betina dan terjadi pergeseran sifat lemur betina dalam skema evolusi.
Dalam satu juta tahun terakhir, evolusi menunjukkan keseimbangan antara lemur jantan dan lemur betina.
Lemur betina menjadi kurang konfrontatif dan menjadi lebih bisa bekerja sama di dalam kelompoknya.
Kerena itu, hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor biologis seperti apa yang memengaruhi perubahan perilaku lemur betina menjadi lebih kooperatif?
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir
Dilansir dari laman Earth, Selasa (23/4/2025), Penelitian dari Duke University yang dipimpin oleh Antropolog Evolusioner, Christine Drea dan Ilmuwan Doktoral, Allie Schrock, mencoba mendapatkan jawabannya.
Mereka berusaha memahami bagaimana spesies lemur melepaskan dominasi betina demi "kesetaraan gender " dengan meneliti jaringan otak lemur yang diawetkan di Duke Lemur Center.
Sampel jaringan otak tersebut berasal dari lemur yang mati secara natural dan dibekukan dengan cepat.
Hal ini perlu dilakukan sebab lemur merupakan hewan yang terancam punah.
Ilmuwan menggunakan metode pencitraan beresolusi tinggi, yaitu autodiografi untuk melacak molekul oksitosin yang terikat di seluruh bagian otak.
Oksitosin adalah hormon yang populer disebut sebagai hormon cinta. Hormon ini merperan dalam membangun ikatan, kepercayaan, dan pengakuan sosial pada mamalia.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya