Hal ini diduga karena metode penggalian di masa lalu belum sehalus sekarang, sehingga menghilangkan beberapa bagian yang terawetkan.
Lewat jaringan lunak fosil yang kini bisa diamati, ilmuwan memperkirakan bahwa Achaeopteryx kemungkinan besar berbulu dan bisa terbang.
Mereka menemukan Archaeopteryx mempunyai bagian sayap yang tertutup bulu bernama bulu tertial.
Pada burung modern, lapisan bulu ini berfungsi menjaga kestabilan aliran udara. Cara kerja bulu tertial ini adalah menutup celah antara tubuh dan sayap supaya udara tidak lolos dari sana.
Adanya celah antara tubuh dan sayap dapat mengganggu daya angkat yang membuatnya bisa terbang.
Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Buaya Purba Berusia 10 Juta Tahun di Peru
Keluar masuknya udara melalui celah tersebut tidak akan membuat Archaeopteryx bisa terbang jika tidak tertutup bulu. Bulu tertial ini pada fosil ini tidak ditemukan pada kerabat dinosaurus-dinosaurus lain yang tidak bisa terbang.
Untuk diketahui, burung-burung modern punya tulang lengan atas yang lebih pendek dan bulu tertial khusus.
Fosil Archaeopteryx menunjukkan mereka mempunyai bulu tertial panjang selayaknya burung-burung yang kini ada.
Temuan ini pun memperkuat teori Archaeopteryx bisa terbang dan berevolusi lebih dari satu kali di antara dinosaurus.
Selain bulu, ilmuwan juga menemukan detail yang tak kalah penting pada Archaeopteryx Chicago seperti
Baca juga: Fosil Semut Tertua di Dunia Ditemukan, Berumur 113 Juta Tahun
Kesimpulan ini mendukung teori Darwin tentang evolusi makhluk hidup, termasuk hewan-hewan purba merupakan nenek moyang dari satwa yang eksis sekarang ini.
Menurut para ilmuwan yang menyusun jurnal ini, temuan jaringan lunak Archaeopteryx hanyalah awal dari riset-riset lanjutan.
Para penulis telah melibatkan pengamatan menggunakan teknologi modern dan mendapatkan temuan baru berkatnya. Sehingga, mereka berharap cara ini dapat membawa perkembangan pada ilmu pengetahuan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini