Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Utuh Archaeopteryx Jawab Misteri Evolusi Dinosaurus Bisa Terbang

Kompas.com - 21/05/2025, 19:45 WIB
Intan Maharani

Penulis

Hal ini diduga karena metode penggalian di masa lalu belum sehalus sekarang, sehingga menghilangkan beberapa bagian yang terawetkan.

Lewat jaringan lunak fosil yang kini bisa diamati, ilmuwan memperkirakan bahwa Achaeopteryx kemungkinan besar berbulu dan bisa terbang. 

Lapisan bulu memungkinkan Archaeopteryx bisa terbang

Mereka menemukan Archaeopteryx mempunyai bagian sayap yang tertutup bulu bernama bulu tertial. 

Pada burung modern, lapisan bulu ini berfungsi menjaga kestabilan aliran udara. Cara kerja bulu tertial ini adalah menutup celah antara tubuh dan sayap supaya udara tidak lolos dari sana. 

Adanya celah antara tubuh dan sayap dapat mengganggu daya angkat yang membuatnya bisa terbang.

Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Buaya Purba Berusia 10 Juta Tahun di Peru

Keluar masuknya udara melalui celah tersebut tidak akan membuat Archaeopteryx bisa terbang jika tidak tertutup bulu. Bulu tertial ini pada fosil ini tidak ditemukan pada kerabat dinosaurus-dinosaurus lain yang tidak bisa terbang. 

Untuk diketahui, burung-burung modern punya tulang lengan atas yang lebih pendek dan bulu tertial khusus. 

Fosil Archaeopteryx menunjukkan mereka mempunyai bulu tertial panjang selayaknya burung-burung yang kini ada.

Temuan ini pun memperkuat teori Archaeopteryx bisa terbang dan berevolusi lebih dari satu kali di antara dinosaurus. 

Selain bulu, ilmuwan juga menemukan detail yang tak kalah penting pada Archaeopteryx Chicago seperti

  • Tulang-tulang langit-langit mulut yang memberikan petunjuk anatomi tengkorak
  • Sisik di bawah jari kaki, menunjukkan bahwa hewan itu masih menghabiskan waktu di darat
  • Jaringan lunak di tangan, menunjukkan ketiga jarinya bergerak secara independen yang merujuk pada teori lama bahwa Archaeopteryx bisa memanjat dengan tangan. 

Baca juga: Fosil Semut Tertua di Dunia Ditemukan, Berumur 113 Juta Tahun

Kesimpulan ini mendukung teori Darwin tentang evolusi makhluk hidup, termasuk hewan-hewan purba merupakan nenek moyang dari satwa yang eksis sekarang ini. 

Menurut para ilmuwan yang menyusun jurnal ini, temuan jaringan lunak Archaeopteryx hanyalah awal dari riset-riset lanjutan.

Para penulis telah melibatkan pengamatan menggunakan teknologi modern dan mendapatkan temuan baru berkatnya. Sehingga, mereka berharap cara ini dapat membawa perkembangan pada ilmu pengetahuan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau