Ia menyandang gelar lengkap Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M..
Selain itu, Dedi tercatat sebagai Guru Besar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
Keterlibatannya di lingkungan akademik dilakukan bersamaan dengan penugasannya di bidang struktural, termasuk saat menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang SDM dan Irwasum Polri.
Sebagai akademisi, Dedi telah menerbitkan puluhan buku bertema penegakan hukum, SDM, dan reformasi kepolisian.
"Dedi Prasetyo pernah tercatat sebagai peraih rekor sebagai Perwira Tinggi (Pati) Polri yang paling banyak menulis dan menerbitkan buku," tulis laman resmi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Rekor MURI ini diberikan saat Dedi menjabat Asisten Kapolri Bidang SDM pada 2024.
Kala itu, ia telah menerbitkan 27 judul buku, termasuk Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri.
Judul lainnya mencakup Diskresi Kepolisian pada Tahap Penangkapan Tersangka Terorisme, Aksara Presisi Membangun Polri, dan Manajemen Sumber Daya Manusia di Sektor Publik.
Beberapa buku tersebut juga digunakan sebagai referensi internal pendidikan Polri.
Baca juga: Jenderal Bintang 1 hingga 3 Masuk Daftar Mutasi Polri Juni 2025, Kepala BNPT-Ketua KPK Pensiun
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/8/2025), Dedi melaporkan harta kekayaannya yang mencapai Rp 11 miliar kepada pihak yang berwenang.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024, kekayaan Dedi mencapai Rp11.172.500.000.
Rincian kekayaan Komjen Dedi mencakup tanah, kendaraan, kas, dan harta bergerak lain. Sementara untuk hutang, tidak tercatat satu pun.
Berikut rincian kekayaannya Dedi Prasetyo:
1. Tanah dan Bangunan: Rp 8.650.000.000
Terdapat lima bidang tanah dan bangunan, baik hasil sendiri maupun warisan, tersebar di beberapa daerah: