KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada Selasa (19/8/2025) dan Rabu (20/8/2025).
Dalam sepekan mendatang, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami pembentukan awan hujan yang cukup signifikan.
Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer yang memiliki skala global, regional, hingga lokal, sehingga mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif.
Aktivitas atmosfer tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat.
Baca juga: Keajaiban Tempat Terkering Dunia, Tetap Ada Kehidupan meski Tak Pernah Hujan
Pada skala global, indeks Dipole Mode tercatat bernilai -0,84 yang berperan dalam meningkatkan pasokan uap air di Samudra Hindia bagian barat Sumatera.
Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada pada fase 3 (Samudra Hindia Bagian Timur) dan diperkirakan akan menguat, lalu bergeser ke fase 4 memasuki wilayah Indonesia.
Skala regional diperkuat oleh adanya gelombang-gelombang tropis, seperti Gelombang Kelvin dan Mixed Rossby-Gravity yang terpantau aktif.
Selain itu, gelombang berfrekuensi rendah (low frequency) juga persisten aktif yang mendukung proses pembentukan awan hujan di area tersebut.
Faktor penguat lainnya datang dari sirkulasi siklonik di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera bagian barat.
“Melihat perkembangan dinamika atmosfer tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan sigap menghadapi potensi cuaca ekstrem berupa hujan berintensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan gelombang laut tinggi yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat,” bunyi keterangan BMKG dikutip dari laman resminya.
Baca juga: Tak Hanya Merusak, Badai Tropis Juga Memberi Manfaat bagi Bumi, Apa Saja?
Dilansir dari laman resmi BMKG, berikut prakiraan cuaca 19-20 Agustus 2025:
Baca juga: Mengapa Awan Mendung Bisa Terlihat Terang Saat Malam?
Baca juga: Kenali Beda Tanda Hujan Deras Berdurasi Singkat dan Gerimis yang Berlangsung Lama
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini