KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin masih bertanya-tanya lebih baik pakai bata merah atau bata ringan saat hendak membangun rumah modern.
Keduanya sebenarnya sama-sama populer, tetapi memang punya karakter berbeda.
Bata merah sudah dipakai sejak lama, dikenal kuat, mudah ditemukan, dan terkesan tradisional.
Sementara itu, bata ringan hadir sebagai material baru dengan teknologi modern yang dikenal lebih ringan, cepat dipasang, dan unggul dalam insulasi panas maupun suara.
Lalu, dalam konteks rumah masa kini yang menuntut efisiensi, kenyamanan, dan ketahanan, mana yang lebih unggul?
Baca juga: Mengapa Manusia Tak Lagi Membuat Bangunan Indah dan Megah seperti Dulu?
Arsitek Ariko Andikabina menjelaskan, dalam konteks bangunan modern saat ini, baik bata merah maupun bata ringan memiliki daya tahan yang relatif sama.
Hal ini karena pada bangunan masa kini, dinding tidak lagi berfungsi sebagai penyalur beban utama, melainkan hanya sebagai partisi atau penyekat ruang.
Struktur beban umumnya ditopang oleh kolom beton atau baja, sehingga dinding tidak dihitung sebagai elemen pemikul beban.
"Pemikul beban utama biasanya menggunakan kolom (tiang) beton atau baja sesuai dengan desain yang diharapkan," terangnya, saat diwawancarai Kompas.com pada Senin (25/8/2025).
Baca juga: Atap Bangunan Bersejarah Berusia 650 Tahun di China Ambruk, Nyaris Kena Wisawatan
Meski begitu, lanjut Ariko, secara karakter material, bata merah sebenarnya mampu menahan beban lebih besar dibanding bata ringan.
Hal itu terutama berlaku jika disusun dengan teknik khusus menggunakan dinding tebal dan pola susun yang saling mengunci.
"Bangunan bersejarah yang masih bertahan hingga kini adalah contoh nyata bagaimana bata merah dulu difungsikan sebagai penyalur beban, bahkan hingga membentuk atap kubah," jelas Ariko.
Namun, kelemahannya, dinding bata merah kurang efektif menahan beban lateral seperti angin dan gempa.
Karena itu, di era modern material ini lebih banyak difungsikan sebagai partisi, sama halnya dengan bata ringan.
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Rahasia Bangunan Romawi Kuno Bisa Bertahan Selama Ribuan Tahun