Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Anggota DPR Misbakhun Tercatat Batal Lari di Sydney Marathon 2025

Kompas.com - 31/08/2025, 12:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun batal mengikuti ajang Sydney Marathon yang digelar pada 31 Agustus 2025.

Dari pantauan Kompas.com setelah ajang kategori marathon selesai, nama Mukhamad Misbakhun (Indonesia) menunjukkan keterangan DNS pada ajang Sydney Marathon 2025.

DNS atau Did Not Start merupakan istilah dalam lari yang menunjukkan seorang peserta yang telah terdaftar untuk suatu perlombaan tetapi tidak memulainya atau batal.

Baca juga: Minta Tunjangan Rumah Dihentikan, Said Abdullah Ajak Anggota DPR Mawas Diri


Sebelumnya, Misbakhun menjadi sorotan karena namanya terdaftar sebagai peserta TCS Sydney Marathon 2025 di tengah gelombang demonstrasi yang tengah terjadi di Tanah Air.

Nama Mukhamad Misbakhun terdaftar sebagai peserta Sydney Marathon dengan nomor peserta 12132.

Namun, Misbakhun membantah dirinya mengikuti ajang Sydney Marathon 2025 dan menyebut kunjungan ke Australia untuk untuk kunjungan kerja.

Baca juga: PPI Australia Kecam Komisi XI DPR RI yang ke Luar Negeri saat Ada Demo

Klarifikasi Misbakhun soal jadi peserta Sydney Marathon

Mukhamad Misbakhun mengeklaim, pihaknya pergi ke Australia dengan tujuan rapat dan kunjungan kerja bukan untuk mengikuti Sydney Marathon.

Itu adalah kunjungan kerja Komisi serta Panitia Kerja (Panja) Revisi Undang-Undang tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (RUU P2SK).

“Tidak ada agenda ke Sydney Marathon atau agenda lain selain rapat,” kata Misbakhun, dikutip dari Kompas.com, pada Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: JK Nilai Ucapan Asal DPR Picu Demo, Pakar Ungkap Akar Masalah dan Solusinya

Misbakhun menjelaskan, pihaknya menjalankan dinas luar negeri bersama mitra kerja Komisi XI seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Keuangan, Bank BNI, dan Bank BTN.

Pihaknya lalu menemui Dubes RI di Sydney, mahasiswa LPDP, hingga Australia Payment Network (AusPayNett) dan Australian National Audit Office (ANAO).

Politikus Partai Golkar itu menduga, pihak agen travel yang mengurus perjalanan dinas itu membuat dirinya terdaftar sebagai peserta Sydney Marathon 2025.

Baca juga: Gaji Jumbo Anggota DPR, Sesuaikah dengan Kinerjanya? Ini Kata ICW

“Itu (agenda mengikuti marathon) dibuat bukan oleh pihak Sekretariat Komisi XI DPR RI,” jelas Misbakhun.

Agen travel itu, kata dia, direkrut oleh pihak luar dan tidak diketahui Komisi XI DPR RI.

“Komisi XI tidak tahu menahu serta tidak bertanggung jawab dengan isi itinerary (rencana perjalanan) tersebut. Karena sejak awal Komisi XI tidak ada agenda tersebut,” tutur dia.

Baca juga: Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Buntut Pernyataan Tolol?

Untuk diketahui, Sydney Marathon adalah ajang World Athletics Platinum Label dan merupakan maraton terbesar di benua Australia.

Sydney Marathon menjadi anggota paling muda yang bergabung dalam World Marathon Majors.

Lintasan maraton melewati Sydney Harbour Bridge yang ikonik dan menampilkan pemandangan Circular Quay dan Centennial Park, sebelum finis di depan Sydney Opera House yang populer.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau