Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Psikopat Menurut Studi, Ada Cara Berdandan

Kompas.com - 01/09/2025, 06:30 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Karena itu, orang psikopat sulit mengekrpresikan marah, sedih, senang, takut, dan emosi-emosi lainnya.

Baca juga: Viral Narasi Cewek Bisa Segalanya, Tapi Tidak Bisa Cari Cowok Bener, Ini Kata Psikolog

4. Tidak antisosial terhadap semua hal

Studi lain oleh Translational Psychiatry menyatakan, tiap psikopat memiliki kepekaan terhadap bidang tertentu, bergantung pada kepribadian dan pengalaman masing-masing.

Sifat tidak peka atau antisosial didasari oleh keyakinan bahwa dunia tidak terduga, sehingga seseorang sulit membangun ekspektasi yang stabil dan memberikan umpan balik sosial.

5. Cenderung seks bebas

Penelitian yang dipublikasi oleh Sexual and Relationship Therapy menemukan, psikopat memengaruhi keterbukaan seseorang terhadap seks tanpa komitmen.

Fakta ini menunjukkan ciri-ciri psikopat, yaitu impulsif, tidak emosional, serta mau mengambil risiko yang buruk.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Lalu Ikuti Pemakaman di Serang, Psikolog: Pelaku Terindikasi Antisosial atau Psikopat

6. Tidak peduli hukum

Studi dalam Journal of Research in Personality menemukan bahwa individu psikopat enggan menegakkan hukum atau keadilan, bahkan ketika sesuatu merugikan dirinya sendiri.

Hal itu bukan disebabkan kerena mereka tidak tahu benar-salah, tetapi mereka tidak terdorong melakukan sesuatu yang tidak memberikan manfaat bagi dirinya.

Mereka cenderung hanya mematuhi norma jika itu bisa dilakukan tanpa usaha sama sekali.

7. Risiko kematian dini lebih tinggi

Research on Child and Adolescent Psychopathology melacak 332 mantan narapidana remaja selama lebih dari satu dekade.

Peneliti menemukan, risiko kematian sebelum 35 tahun mereka tinggi, sering kali karena kekerasan, kecelakaan, ataupun bunuh diri.

Baca juga: Mana yang Lebih Penting, Grit atau IQ? Ini Penjelasan Psikolog

8. Kadar kortisol tinggi

Meta-analisis dalam Journal of Psychology & Neuroscience meninjau 26 studi dan menemukan bahwa psikopat memiliki kadar kortisol tinggi.

Kortisol adalah hormon yang mengatur respons stres yang diproduksi kelenjar adrenal.

Selain itu, mereka juga memiliki testosteron lebih tinggi dan oksitosin yang lebih rendah.

9. Pria psikopat cenderung lebih banyak anak

Terakhir, studi oleh Evolutionary Behavioral Sciences menemukan bahwa pria psikopat memiliki lebih banyak anak.

Hal ini menunjukkan bahwa psikopat bisa berfungsi dalam hubungan jangka pendek, mengingat sifat manipulaif dan keterpisahan emosional mereka.

Namun, studi ini tidak membedakan antara anak biologis dan non-biologis sehingga diperlukan studi lebih lanjut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau