Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Diabetes, Berapa Batas Konsumsi Gula Harian? Ini Kata Ahli IPB

Kompas.com - 04/09/2025, 09:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai di usia muda maupun tua.

Diabetes dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya kebiasaan makan tidak sehat yang tinggi gula.

Selain diabetes, konsumsi gula berlebih dapat memicu peningkatan kadar gula darah yang berisiko terhadap kesehatan jangka panjang, termasuk obesitas dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami batas aman konsumsi gula harian agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit kronis.

Lalu, berapa batas konsumsi gula harian agar tidak terkena diabetes?

Baca juga: Cara Usir Semut dari Toples Gula, Gunakan 5 Bahan Dapur Ini

Batas konsumsi gula harian

Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Hardinsyah mengatakan, pola konsumsi manis cenderung meningkat, terutama di wilayah perkotaan.

Ia menyampaikan, makanan manis memang mudah dijumpai di makanan tradisional maupun modern.

Anak-anak juga sering kali mengonsumsi gula dari minuman manis atau bekal, makanan sehari-hari, dan jajanan sekolah.

Di sisi lain, kandungan gula tersembunyi dalam sambal, saus, kecap, dan beberapa kudapan, seperti donat, kue manis, wajit, dan apem.

“Ditambah banyak orang tua bekerja sehingga anak lebih bergantung pada pangan di luar rumah,” ujar Prof Hardinsyah dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Cerita Wanita yang Jarinya Nyaris Diamputasi Akibat Gula Darah Tinggi, Kok Bisa?

Terkait tingginya konsumsi makanan dan minuman manis, ia mengingatkan bahwa batas konsumsi gula harian untuk orang dewasa tidak boleh lebih dari 50 gram atau 4-5 sendok makan.

Sementara itu, batas konsumsi gula harian untuk anak-anak lebih rendah sebanyak 3-4 sendok makan.

“Jika berlebihan, risiko obesitas dan diabetes meningkat,” ujar Hardinsyah.

“Gemuk karena lemak, bukan otot, sangat berbahaya karena menumpuk di organ vital seperti jantung, paru hingga ginjal,” tambahnya.

Sebagai gantinya, ia mengingatkan pentingnya konsumsi sayur, buah, dan makanan bergizi yang seimbang sebagai alternatif makanan manis.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau