Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Jatuhnya Helikopter BK117 D3 hingga Ditemukan di Hutan Mentewe Kalsel

Kompas.com - 04/09/2025, 13:45 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Dikutip dari Antara, Rabu (3/9/2025), laporan visual yang diterima dari Tim SAR gabungan di Banjarbaru, Rabu malam (3/9), bangkai helikopter BK117-D3 milik Estindo Air tampak hangus terbakar di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Sejak ditemukan pada pukul 14.45 WITA, ratusan personel gabungan terus melakukan proses evakuasi di lokasi kejadian.

Dalam konferensi pers, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menjelaskan bahwa On Scene Commander (OSC) telah mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat untuk memperkuat proses evakuasi.

“Seluruh unsur SAR dikerahkan ke titik jatuhnya helikopter untuk mempercepat evakuasi dan pencarian korban,” ujar Yudhi.

Baca juga: Ramai soal CEO Siloam Hospitals Caroline Riady Pulang Kerja Naik Helikopter, Siapa Dia?

Visual yang diterima memperlihatkan bangkai helikopter nyaris tidak menyisakan bentuk utuh, hanya bagian ekor berwarna hijau dan biru yang masih terlihat, sementara kepulan asap masih keluar dari lokasi puing.

Tim SAR darat tetap berjaga meski cuaca di sekitar lokasi diguyur hujan.

Hingga Rabu malam, satu korban tewas telah ditemukan dan tengah dievakuasi, sedangkan tujuh korban lainnya masih dalam pencarian di sekitar titik jatuhnya pesawat. 

Mereka terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, serta enam penumpang. Identitas korban yang tercatat adalah:

  1. Capt. Haryanto (pilot)
  2. Hendra (engineer)
  3. Mark Werren
  4. Yudi Febrian
  5. Andys Rissa Pasulu
  6. Santha Kumar
  7. Claudine Quito
  8. Iboy Irfan Rosa.

Baca juga: Penjelasan Polisi Malaysia soal Helikopter Jatuh di Bentong yang Tewaskan WNI

Saksi ungkap sulitnya medan saat pencarian

Tim Anggrek 1 Cabang Nangka menjadi saksi pertama yang menemukan bangkai helikopter BK117 D3 milik Estindo Air di hutan pegunungan Belumutan, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.45 WITA.

Menurut Remisor, warga Desa Gunung Raya yang tergabung dalam tim, pencarian dimulai sejak pagi sekitar pukul 05.00 WITA.

Mereka menembus hutan, mendaki gunung, dan menuruni lembah menggunakan titik koordinat yang diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Meski sempat muncul informasi simpang siur, tim tetap mengandalkan data resmi KNKT.

Baca juga: 19 Pesawat Ubah Lokasi Pendaratan Akibat Tabrakan American Airlines dan Helikopter Black Hawk

“Awalnya kami coba di Gunung Putar tapi tidak ada hasil. Lalu kami lanjut ke Gunung Belumutan. Saat turun sekitar pukul 14.45 WITA, terlihat bentuk seperti atap pondok," ungkap Remisor di Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Rabu (3/9/2025) malam.

"Setelah didekati ternyata bagian ekor helikopter yang terpisah dari badan. Saat itulah kami yakin itu helikopter,” sambungnya.

Bangkai helikopter ditemukan sekitar 300 meter dari puncak Gunung Belumutan dan hanya berjarak 300 meter dari titik hilang kontak pada Senin (1/9).

Medan yang curam dengan kemiringan hingga 75 derajat membuat proses pencarian semakin sulit.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Pesawat dan Helikopter Militer di Washington DC

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau