Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Jatuhnya Helikopter BK117 D3 hingga Ditemukan di Hutan Mentewe Kalsel

Kompas.com - 04/09/2025, 13:45 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Helikopter tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang sempat hilang kontak pada Senin (1/9/2025) dipastikan jatuh dan terbakar di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Gambaran dari Tim SAR gabungan di Banjarbaru memperlihatkan bangkai helikopter yang hangus dikerumuni ratusan personel penyelamat.

Evakuasi berlangsung sejak pesawat nahas itu ditemukan pada Rabu pukul 14.45 WITA.

Helikopter dengan registrasi PK-RGH tersebut membawa delapan orang penumpang dan kru.

Pesawat hanya sempat mengudara hanya beberapa menit sebelum hilang kontak di atas wilayah Mantewe, Tanah Bumbu.

Baca juga: Begini Batas Kemampuan Helikopter Basarnas untuk Evakuasi Korban, Kondisi Medan Menentukan

Kronologi jatuhnya BK117-D3 hingga ditemukan

Dilansir dari Kompas.com, Senin (1/9/2025), Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengungkapkan, jatuhnya helikopter BK117 D3 milik Estindo Air dengan kode registrasi PK-RGH.

Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Sjamsir Alam, Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Senin (1/9/2025) pukul 08.46 WITA, dengan tujuan Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

“Diperkirakan mestinya tiba di Palangka Raya pukul 10.14 WIB,” jelas Sudayana kepada wartawan.

Ia menuturkan, helikopter sempat mengudara dalam kondisi normal. Namun, setelah sekitar sepuluh menit penerbangan, kontak dengan menara pengawas terputus.

Baca juga: Basarnas Jelaskan Alasan Evakuasi Pendaki Brasil dari Gunung Rinjani Tak Bisa Gunakan Helikopter

“Pada pukul 08.54 WITA, itu lost contact terakhir. Setelah itu tidak bisa lagi dihubungi oleh Airnav,” beber Sudayana.

Empat Airnav, yakni Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, dan Palangka Raya, telah berupaya menghubungi helikopter PK-RGH, namun semuanya gagal.

Berdasarkan hasil pemetaan, titik koordinat terakhir helikopter berada di wilayah Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

Menyusul laporan hilangnya kontak, Basarnas Banjarmasin segera berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan seluruh unsur potensi Search and Rescue (SAR).

“Kami sudah mengerahkan personel gabungan untuk menuju titik koordinat terakhir heli hilang kontak,” tegas Sudayana.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Helikopter di New York yang Tewaskan Bos Siemens

Tersisa ekor berwarna hujau biru

Helikopter dengan kode penerbangan PK-RGH dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalteng, Senin (1/9/2015).Dok. Flightsim.to Helikopter dengan kode penerbangan PK-RGH dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalteng, Senin (1/9/2015).

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau