Menjelang siang, pukul 11.00 WIB, giliran massa Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) turun ke jalan di kawasan Monas. Sekitar 1.000 orang dari aliansi buruh dan organisasi masyarakat sipil menuntut penurunan tarif pajak, listrik, air, tol, serta harga sembako.
Gebrak juga mendesak penghentian kriminalisasi peserta aksi, pengesahan RUU Perampasan Aset, dan pemotongan tunjangan pejabat tinggi negara sebesar 50 persen.
Menurut perkiraan, jumlah massa mencapai 1.000 orang dengan penanggung jawab aksi antara lain Ifan Ibrahim, Tara, Rivaldi Haryo Seno, dan Sunarno.
Baca juga: Informasi Demo Hari Ini di Jakarta, Ada di 3 Titik
Sekitar pukul 13.00 WIB, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi damai bertajuk #SelamatkanIndonesia di depan DPR RI. Massa diperkirakan mencapai 500–1.000 orang.
Koordinator Pusat BEM SI Muzzamil Ihsan menegaskan bahwa aksi mereka akan menyoroti kembali “17+8 Tuntutan Rakyat” yang sehari sebelumnya sudah disampaikan ke pimpinan DPR.
"Estimasi massa yang hadir sekitar 500-1.000 orang, akan langsung ke lokasi saja karena ini aksi damai," kata Muzzamil.
Polisi memprediksi arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Medan Merdeka, hingga kawasan Monas akan terdampak paling besar.
Jalur sekitar Senayan hingga Slipi juga berpotensi padat karena akses menuju DPR RI dialihkan.
Kepadatan diperkirakan terjadi pada jam keberangkatan dan kepulangan massa, yakni pagi menjelang siang serta sore hari.
Baca juga: 8 Negara Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Indonesia Imbas Demo yang Meluas, Mana Saja?
Pengendara diarahkan untuk menghindari Jalan Gatot Subroto saat aksi di DPR berlangsung. Jalur alternatif yang bisa digunakan antara lain Jalan Rasuna Said, Jalan KH Mas Mansyur, atau tol dalam kota.
Sementara itu, saat massa berkumpul di kawasan Monas, lalu lintas sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin kemungkinan dialihkan. Jalur alternatif yang disarankan adalah Jalan Abdul Muis dan Jalan Kebon Sirih.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki kepentingan di sekitar titik aksi, polisi mengimbau agar mengatur ulang jadwal perjalanan atau menggunakan transportasi umum untuk mengurangi potensi kemacetan.
(Sumber: Kompas.com/Lidia Pratama Febrian | Editor: Larissa Huda, Mohammad Bintang Pamungkas)
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini