Berdasarkan penjelasan BMKG, perubahan fase gerhana bulan total ini dapat diamati dari Indonesia mulai Minggu (7/9/2025) pukul 22.26 WIB hingga Senin (8/9/2025) pukul 03.56 WIB.
Sementara puncak gerhana bulan total dapat disaksikan pukul 01.11 WIB, 02.11 WITA, dan 03.11 WITA.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Blood Moon 7 September 2025, Bisakah Dilihat dari Indonesia?
Gerhana bulan total 7 September juga dijuluki sebagai "Blood Moon" oleh sebagian orang.
Konon, gerhana kali ini membuat bulan berwarna merah ketika memasuki umbra atau bayang-bayang bumi.
Dalam penjelasan BMKG, warna merah itu disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer bumi.
"Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi," bunyi keterangan BMKG.
Sebagai penjelasan, Rayleigh sendiri adalah gelombang panjang dari matahari yang mencapai bulan dan terlihat ketika gerhana.
"Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan tampak merah," papar mereka.
Baca juga: Ada Gerhana Bulan Total pada 7 September 2025, Pukul Berapa?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini