KOMPAS.com - Seorang dokter di India berhasil mengangkat dua janin parasit dari dalam perut seorang bayi berusia satu bulan, dan menjadi kasus langka yang pernah dilakukan.
Ahli medis menyebutnya dengan istilah “foetus in foetu”, yakni kondisi medis langka ketika janin cacat berkembang di dalam tubuh saudara kembarnya.
Kemungkinan peristiwa tersebut dapat terjadi adalah 1 berbanding 500.000. Kondisi langka ini dapat terjadi pada awal kehamilan ketika satu kantung janin menyelimuti dan menjebak janin lain di dalam tubuhnya.
Dokter di India mengatakan hanya tercatat 300 kasus tersebut di seluruh dunia, dan memperkirakan hanya sepersepuluh di antaranya yang melibatkan lebih dari satu janin parasit. Hal ini menjadikan kasus bayi yang terjadi di Kota Gurgaon, India, tersebut semakin langka.
Baca juga: Terinspirasi dari AI, Bayi di Kolombia Diberi Nama Chat Yipiti
Dikutip dari Times of India, Kamis (4/9/2025) awalnya, ibu dari bayi tersebut mengandung triplet, yakni bayi kembar tiga. Namun, dua janin lainnya diserap oleh satu janin selama kehamilan.
Bayi tersebut berasal dari Distrik Nuh, India, dan dibawa ke Rumah Sakit Fortis di Kota Gurgaon pada Minggu (27/ 7/2025) dengan kondisi perut yang membengkak.
Keluarganya mengatakan bayi itu sulit menyusu dan mudah rewel.
Pemeriksaan awal dan pencitraan menunjukkan adanya pertumbuhan abnormal di rongga perut bayi. Dokter kemudian memastikan bahwa itu adalah dua janin cacat yang ada dalam satu kantung.
Direktur bedah anak di Fortis Memorial Research Institute, Gurgaon, Dr. Anand Sinha mengatakan bayi tersebut datang dalam keadaan malnutrisi.
“Ketika bayi tersebut datang kepada kami, ia mengalami malnutrisi dan dehidrasi akibat asupan oral yang tidak memadai. Janin-janin tersebut menekan lambung dan usus bayi, menyebabkan rasa sakit dan menurunkan nafsu makan,” ujar Sinha.
Baca juga: Dilahirkan Lebih Awal untuk Kejar Hari Baik, Bayi Usia 2 Hari di Vietnam Meninggal Dunia
Sinha mengatakan bayi tersebut kemudian distabilkan terlebih dahulu dengan suplemen nutrisi intravena sebelum operasi.
Pada Sabtu (31/7/2025), barulah dokter melakukan prosedur kompleks untuk mengangkat janin parasit tersebut.
Operasi tersebut berlangsung selama dua jam, dan membutuhkan tingkat presisi yang tinggi.
Dokter mengatakan tantangan dari operasi tersebut adalah mengangkat janin parasit tanpa merusak organ penting bayi, seperti usus, pankreas, lambung, hati, ginjal, dan pembuluh darah.
Tim bedah yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam menangani kasus kritis bayi baru lahir menggunakan teknik canggih dan peralatan neonatal bersama dengan ahli anestesi anak khusus.