Banyak kantong teh komersial terbuat dari polipropilena, sejenis plastik yang digunakan untuk menyegel kantong dan mempertahankan bentuknya.
"Saat direndam dalam air panas, kantong ini dapat melepaskan mikroplastik ke dalam teh," kata Johnson.
Ia menambahkan, untuk menghindari potensi tertelan mikroplastik, seseorang bisa menggunakan teh daun lepas dengan penyaring berbahan stainless steel atau material non-plastik.
Baca juga: Studi Ungkap Mikroplastik Dalam Cairan Reproduksi, Ancam Kesuburan Manusia
Penelitian telah menunjukkan bahwa beras dapat mengandung mikroplastik dalam kadar yang relatif tinggi, kemungkinan besar karena kontaminasi tanah dan air irigasi.
Adapun, membilas beras hingga bersih sebelum dimasak terbukti dapat mengurangi kandungan mikroplastiknya sekitar 20–40 persen.
Terdapat bukti bahwa pengolahan makanan kemungkinan merupakan sumber kontaminasi mikroplastik.
Penelitian telah menemukan, produk protein olahan tinggi seperti nugget ayam, tahu, dan burger nabati, mengandung lebih banyak mikroplastik per gram secara signifikan dibandingkan produk olahan minimal, seperti ikan pollock Alaska liar dan dada ayam mentah.
Baca juga: Ekstrak Tumbuhan Ini Mampu Menghilangkan Mikroplastik dari Dalam Air
Saat terpapar panas, seperti ditinggalkan di dalam mobil yang panas atau mengalami tekanan fisik seperti diremas, botol air plastik dapat melepaskan mikroplastik ke dalam air.
"Di antara berbagai jenis, botol plastik sekali pakai cenderung melepaskan mikroplastik dalam jumlah tertinggi, diikuti oleh botol plastik yang dapat digunakan kembali," kata Johnson.
Sebaliknya, botol stainless steel dan kaca tidak melepaskan mikroplastik, sehingga lebih aman dan berkelanjutan.
Penelitian telah menemukan bahwa garam dapat mengandung mikroplastik dalam jumlah besar, yang mencerminkan masalah pencemaran lingkungan yang lebih luas.
"Garam merah muda Himalaya mengandung jumlah mikroplastik tertinggi, diikuti oleh garam hitam dan garam laut," kata Johnson.
Baca juga: Botol Kaca Mengandung Mikroplastik Lebih Banyak Dibanding Botol Plastik, Kok Bisa?
Kontaminasi lingkungan yang meluas membuat buah dan sayuran juga bisa mengandung mikroplastik dalam kadar terukur.
Sayuran akar seperti wortel, kentang, dan bit lebih rentan karena menyerap mikroplastik melalui tanah dan air hujan lewat sistem akar.
Johnson mengatakan, bahkan madu pun dapat terkontaminasi oleh mikroplastik. Hal ini juga menjadi perhatian karena pencemaran lingkungan yang meluas.