Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Donald Trump Ganti Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang

Kompas.com - 05/09/2025, 15:45 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan siap menandatangani perintah eksekutif kontroversial pada Jumat (5/9/2025).

Isinya adalah mengganti nama Departemen Pertahanan (Department of Defense) menjadi “Departemen Perang” (Department of War).

Menurut laporan Reuters, Jumat (5/9/2025), informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat Gedung Putih pada Kamis (4/9/2025) malam waktu setempat.

Langkah itu disebut akan menandai salah satu upaya Trump untuk memberi jejak politiknya pada lembaga terbesar dalam struktur pemerintahan federal.

Baca juga: Kata Gedung Putih soal Lebam pada Tangan Trump yang Ramai Diperbincangkan

Tidak hanya itu, perubahan nama tersebut juga memberi legitimasi kepada Menteri Pertahanan Pete Hegseth beserta jajarannya untuk menggunakan gelar alternatif seperti “Menteri Perang”, “Departemen Perang”, hingga “Wakil Menteri Perang” dalam komunikasi resmi maupun publik.

Berdasarkan dokumen yang dirilis Gedung Putih, Hegseth nantinya diminta menyusun rekomendasi baik dalam bentuk kebijakan eksekutif maupun legislatif agar pergantian nama ini dapat berlaku permanen.

Artinya, Trump tidak hanya ingin perubahan simbolis semata, tetapi juga menginginkan legitimasi hukum agar nama “Departemen Perang” benar-benar menggantikan istilah lama.

Baca juga: Konflik Trump dan John Bolton Berujung Penggeledahan FBI di Rumah Mantan Penasihat

Alasan Trump ubah Departemen Pertahanan jadi Departemen Perang

Perubahan juga mencakup pembaruan pada situs web publik, papan nama kantor, hingga penyematan istilah baru dalam berbagai unit kerja.

Bahkan, ruang pengarahan urusan publik di Pentagon direncanakan berganti nama menjadi “Pentagon War Annex”. Proyek jangka panjang lainnya, menurut pejabat tersebut, kini sedang dipersiapkan.

Dikutip dari Fox News, Jumat (5/9/2025), berikut ini sejumlah alasan mengapa Trump ingin mengubah Departemen Pertahanan jadi Departemen Perang, di antaranya:

Baca juga: Poin-poin Penting Pertemuan Trump dan Putin di Alaska: Format 3 Vs 3 dan Tanpa Kesepakatan

1. Menghidupkan kembali semangat kemenangan

Presiden Donald Trump meyakini bahwa nama memiliki makna besar dalam membentuk budaya dan semangat sebuah institusi.

Menurutnya, kemenangan Amerika Serikat di masa lalu justru terjadi ketika badan militer negara ini masih bernama Departemen Perang (Department of War).

“Semua orang tahu kita memenangkan Perang Dunia I dan Perang Dunia II bukan dengan Departemen Pertahanan, tapi dengan Departemen Perang,” ujar Trump kepada wartawan.

Bagi Trump, perubahan nama menjadi Departemen Pertahanan pada tahun 1949 dianggap mengikis semangat ofensif yang dulu membawa AS pada kejayaan.

Baca juga: Pertemuan Trump-Putin Disepakati, Lokasi Diumumkan Menyusul, Apa yang Akan Dibahas?

2. Menegaskan sikap ofensif, bukan sekadar bertahan

Trump juga menilai bahwa istilah “pertahanan” terlalu pasif dan tidak merepresentasikan kekuatan militer Amerika yang dikenal agresif.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau