Penemuan jalan batu bata kuning misterius tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan mengenai siapa pembuatnya.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa jalan kuno di dasar laut tersebut bukan buatan manusia.
Sebab, jalan menyerupai batu bata kuning itu sebenarnya merupakan hasil aktivitas gunung vulkanik purba.
Formasi yang diamati di puncak Gunung Laut Nootka di Punggungan Lili'uokalani ini merupakan aliran rekahan batuan hialoklastit, dikutip dari The Economic Times, Minggu (31/8/2025).
Batuan ini merupakan sejenis batuan vulkanik yang terbentuk selama letusan berenergi tinggi.
Hialoklastit terbentuk ketika lava terfragmentasi lalu mendingin dengan cepat dan mengendap di dasar laut.
Mereka menduga, rekahan khas dengan sudut 90 derajat menyerupai bata tersebut terbentuk karena tekanan pemanasan dan pendinginan dari beberapa letusan di sepanjang tepian yang terbakar.
Ilmuwan menyebutnya tampak seperti kerak panggang yang seolah bisa dikupas.
Meskipun terletak di sekitar seribu meter di bawah laut, dasar danau yang ditemukan oleh para peneliti di puncak gunung laut Nootka tampak sangat kering.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini