Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Mungkinkah AI Jadi Pemenang Hadiah Nobel?

Kompas.com - 13/10/2025, 13:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SIAPA yang tak kenal "Nobel Prize"? Penghargaan paling bergengsi bagi orang-orang yang memberi manfaat terbesar untuk manusia dan peradabannya.

Untuk tahun ini, pengumuman pemenang hadiah Nobel menjadi sorotan dunia. Seperti biasa menampilkan sosok-sosok luar biasa yang karya dan kiprahnya berpengaruh besar bagi ilmu pengetahuan, sastra, dan kemanusiaan.

Proses pengumuman berlangsung bertahap mulai 6 hingga 13 Oktober 2025. Hingga 10 Oktober, sudah lima kategori diumumkan, yakni Fisiologi atau Kedokteran, Fisika, Kimia, Sastra, dan Perdamaian.

Kategori penghargaan terakhir, Ilmu Ekonomi, akan diumumkan 13 Oktober 2025.

Dikutip dari The Nobel Prize “We’re in this forever” – the history of the Nobel Foundation”, tokoh di balik ini semua, yaitu Alfred Nobel, wafat pada 10 Desember 1896 dan meninggalkan surat wasiat.

Berdasarkan surat wasiat itu, maka sebagian besar kekayaan sang tokoh disumbangkan untuk penghargaan bagi orang-orang yang telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia.

Dua orang untuk melaksanakan wasiatnya dan membentuk lembaga yang mengatur penghargaan Nobel dan bekerja sama dengan keluarga Nobel dan beberapa lembaga. Hadiah Nobel pun diberikan oleh beberapa lembaga yang sudah ditunjuk sesuai wasiat mendiang.

Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia bertugas memilih pemenang di bidang Fisika, Kimia, dan Ekonomi.

Baca juga: Bolehkah AI Mencalonkan Diri dalam Pilpres 2029?

Majelis Nobel di Institut Karolinska untuk Kedokteran, Akademi Swedia untuk Sastra, dan Komite Nobel Norwegia yang dipilih parlemen untuk Nobel Perdamaian.

Semua penghargaan dikelola oleh Yayasan Nobel. Hal ini untuk memastikan bahwa wasiat Alfred Nobel dijalankan.

Selain mengadakan upacara penghargaan, yayasan ini juga aktif menginspirasi generasi muda ilmuwan dan penemu di berbagai negara lewat kegiatan seperti Dialog Hadiah Nobel.

Yayasan Nobel bertugas mengelola harta peninggalan Nobel dan menjaga reputasi penghargaan ini.

Jika sebelumnya fokus hanya pada pengelolaan dana, kini menjaga reputasi dan nilai penghargaan menjadi semakin penting karena nilai prestisius lembaga ini yang terus meningkat.

Dikutip dari BBC “Alfred Nobel (1833-1896)”, Alfred Nobel adalah seorang ahli kimia Swedia dan penemu dinamit yang lahir 21 Oktober 1833 di Stockholm, Swedia.

Sejarah mencatat Nobel adalah seorang inventor brilian dan pemegang 355 paten. Sejak muda, ia mendalami ilmu kimia dan teknik di berbagai negara.

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau