KOMPAS.com - Unggahan di media sosial Instagram baru-baru ini mengungkap bahwa suhu paling panas dalam sehari ternyata tidak terjadi tepat pukul 12.00 siang.
Pengelola akun Instagram @anak****** pada Minggu (19/10/2025) membagikan unggahan yang menyebut suhu puncak harian biasanya terjadi setelah tengah hari, tepatnya antara pukul 13.00 hingga 15.00.
“Banyak yang mengira suhu paling panas terjadi tepat jam 12 siang. Padahal secara ilmiah, suhu puncak harian justru terjadi beberapa jam setelahnya,” tulisnya.
Unggahan tersebut kemudian viral dan menimbulkan rasa penasaran warganet. Hingga Selasa (21/10/2025), posting itu telah memperoleh lebih dari 300 likes dan puluhan komentar.
Lantas, benarkah suhu terpanas tidak terjadi pukul 12.00?
Baca juga: Beredar Citra Surabaya dan Sekitarnya Tampak Tak Dilewati Awan, Ini Kata BMKG
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, membenarkan informasi yang beredar di media sosial tersebut.
Menurutnya, suhu maksimum harian memang tidak terjadi tepat pukul 12.00 siang, meski saat itu Matahari berada di titik tertinggi atau zenit.
“Justru suhu maksimum harian biasanya tercapai antara pukul 13.00 hingga 15.00, tergantung kondisi lokal seperti tutupan awan, kelembapan, dan angin,” jelas Guswanto saat dimintai informasi Kompas.com, Selasa (21/10/2025).
Ia menjelaskan, radiasi Matahari memerlukan waktu untuk memanaskan permukaan Bumi.
Ketika Matahari berada di zenit, intensitas radiasi memang maksimal, namun udara belum langsung ikut panas.
“Permukaan Bumi menyerap panas terlebih dahulu,” ujarnya.
Panas tersebut diserap melalui tanah, air, dan vegetasi, kemudian dipancarkan kembali ke atmosfer melalui proses konduksi dan konveksi.
Proses inilah yang menyebabkan suhu baru mencapai puncaknya beberapa jam setelah tengah hari.
“Bayangkan saat kita memanaskan air di atas kompor. Walau api sudah besar, air butuh waktu untuk mendidih. Begitu juga atmosfer kita,” tambahnya memberi analogi.
Setelah pukul 15.00, suhu mulai menurun seiring keseimbangan antara energi panas yang diserap dan dilepaskan oleh permukaan Bumi.
Baca juga: Kenali Beda Tanda Hujan Deras Berdurasi Singkat dan Gerimis yang Berlangsung Lama
Untuk diketahui, berikut adalah catatan suhu harian tertinggi di Indonesia pada periode Selasa (21/10/2025) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (22/10/2025) pukul 07.00 WIB:
Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG
Guswanto pun mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan langsung sinar Matahari dalam waktu lama saat intensitas radiasi berada di puncaknya.
Berikut beberapa langkah yang disarankan BMKG:
Lebih lanjut, ia mempersilakan masyarakat dapat memantau informasi tentang cuaca terkini dan peringatan dini melalui situs resmi bmkg.go.id, media sosial resmi BMKG, atau aplikasi Info BMKG.
Baca juga: Apakah Musim Pancaroba Sekarang Sudah Berbeda dengan Dulu? Ini Penjelasan BMKG
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang