Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Petisi Pembatalan TKA 2025, Ditandatangani Lebih dari 178 Ribu Orang

Kompas.com - 28/10/2025, 14:38 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ramai pemberitaan mengenai petisi yang menuntut pembatalan tes kemampuan akademik atau TKA 2025.

Itu muncul setelah seorang siswa dengan nama akun “siswa agit” membuat petisi menuntut pembatalan TKA 2025 di laman Change.org pada Minggu, 26 Oktober 2025.

Dalam keterangan yang disampaikan melalui petisi tersebut, “siswa agit” menyebut pelaksanaan TKA 2025 menimbulkan banyak masalah, termasuk pengesahan yang tiba-tiba tanpa pemberitahuan yang memadai untuk tingkat SMA.

Berdasarkan pantauan Kompas di laman Change.org per 28 Oktober 2025 pukul 15.35 WIB, petisi “Batalkan pelaksanaan TKA 2025” sudah ditandatangani oleh 178.880 orang.

Baca juga: Apakah Boleh Menunda Ikut Ujian TKA 2025 ke Tahun Depan?


TKA dianggap memberikan tekanan

Sebagai salah satu dari banyak siswa yang akan menghadapi TKA 2025, “Agit” mengaku TKA justru memberikan tekanan.

“Sistem baru ini tidak hanya menambah tekanan pada kami, tetapi juga mempermainkan masa depan pendidikan kami,” tulis keterangan dalam petisi tersebut.

“Di sekolah saya sendiri, kami menggunakan Kurikulum Merdeka, yang pada akhirnya memberikan banyak sekali dampak negatif di sisi murid. Kemudian, tiba-tiba TKA diadakan. Hal ini menyulitkan kami untuk merasakan stabilitas dan kepastian atas pendidikan yang seharusnya memberi arah yang jelas,” sambung pernyataan tersebut.

Baca juga: TKA Jadi Syarat SNBP 2026, Apakah Tepat? Ini Kata Pakar Pendidikan

Selain itu, cakupan materi yang terlampau luas dalam ujian TKA juga dianggap semakin memperburuk keadaan.

“Hal ini membuat kami sulit memperkirakan soal-soal yang mungkin muncul, dan ketidakjelasan tersebut hanya menambah beban mental yang kami rasakan,” tulis ‘Agit’.

Menutup pernyataan petinyanya, “siswa agit” meminta pemerintah dan pihak terkait untuk meninjau kembali keputusan terkait pelaksanaan TKA.

“Diharapkan adanya penundaan atau pembatalan pelaksanaan TKA 2025, sehingga kami dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik,” tutup pernyataan tersebut.

Baca juga: Jadwal Pelaksanaan TKA untuk Siswa SMA, Catat Tanggal Pentingnya

Respons Kemendikdasmen soal petisi pembatalan TKA

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (27/8/2025).KOMPAS.com/Rahel Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti merespons adanya petisi pembatalan TKA tersebut.

Mu'ti menilai, petisi itu tidak masuk akal karena pada dasarnya pelaksanaan TKA tidak sifat wajib dan siswa diperbolehkan jika tidak ingin ikut.

Baca juga: Pemerintah Ganti Ujian Nasional Jadi Tes Kemampuan Akademik, Dimulai Kapan?

"Kan tidak wajib ya, kan dia kalau dia menyatakan (ikut TKA), dia mendaftarkan (diri ikut TKA), berarti sudah siap," kata Mu'ti dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Oleh karena itu, dia menegaskan pelaksanaan TKA harus tetap berjalan. Ditambah lagi banyak siswa yang sudah memutuskan untuk ikut TKA.

Halaman:


Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau