Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Terong Goreng Bisa Picu Hipertensi, Ini Penjelasan Dokter dan Ahli Gizi

Kompas.com - 29/10/2025, 13:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa Instagram tengah diramaikan dengan klaim soal bahaya menggoreng sayuran, terutama terong.

Dalam sebuah unggahan pengguna akun @farehali*** disebutkan, bahwa terong goreng berpotensi memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Kebiasaan menyajikan sayuran goreng sebagai pendamping makan mulai dari terong, kol, hingga brokoli memang digemari banyak orang.

Teksturnya yang renyah dan rasa gurih dianggap menambah selera makan, terlebih saat disandingkan dengan nasi hangat.

Namun, dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa proses menggoreng dapat merusak tekstur alami sayuran dan membuatnya menyerap minyak dalam jumlah besar.

Lemak dari minyak goreng itulah yang kemudian dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular karena dapat menghambat aliran darah.

Baca juga: Benarkah Kol, Brokoli, dan Terong yang Digoreng Dapat Memicu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi

Konten itu pun mengundang berbagai respons dari warganet. Beberapa pengguna meragukan klaim tersebut, sementara yang lain merasa tersentil karena sering mengonsumsi terong goreng.

Terong sering saya goreng, sampai saat ini masih sehat aja. Di mana salahnya?” komentar akun @lawasem***.

Orang tua dulu sehat-sehat aja tuh, umurnya panjang,” tulis @gojalisa***.

Lantas, benarkah terong goreng bisa memicu hipertensi?

Baca juga: Kol, Terong, dan Brokoli Goreng Disebut Sumber Penyakit, Benarkah Demikian?

Manfaat terong berkurang jika digoreng

Internist Dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K) menjelaskan bahwa terong sebenarnya merupakan salah satu jenis sayuran yang mendukung kesehatan jantung.

Kandungan nutrisinya bahkan dikaitkan dengan kemampuan membantu menurunkan tekanan darah, layaknya sayur dan buah segar lainnya.

Namun, manfaat tersebut hanya optimal jika pengolahannya tepat, seperti direbus atau dikukus.

“Terong itu punya efek anti-hipertensi sama seperti sayur dan buah-buahan segar lainnya. Masih bermanfaat kalau diolah secara direbus,” jelas Chairman Junior Doctors Network (JDN) Indonesia itu kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2025).

Menurut dokter yang akrab disapa dr Koko itu, masalah muncul ketika terong dipadukan dengan garam atau penyedap rasa berlebihan, sesuatu yang sering dilakukan saat menggoreng.

Halaman:


Terkini Lainnya
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau