Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadispora Bandung Resmi Dicopot, Buntut Kasus Korupsi Hibah Pramuka

Kompas.com - 25/08/2025, 14:59 WIB
Putra Prima Perdana,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan Eddy Marwoto, tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bandung, telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung.

Posisi Eddy kini resmi digantikan oleh Sigit Iskandar.

"Iya, faktanya memang begitu (diganti karena korupsi). Kalau pegawainya sudah diberhentikan sementara, saya sudah tanda tangan," kata Farhan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Pramuka, Pemkot Bandung Janji Kooperatif

Farhan menegaskan status pemberhentian Eddy masih bersifat sementara sampai ada keputusan hukum tetap. "Diberhentikan sementara, kalau ternyata di pengadilan nanti ada sesuatu kan kita tidak pernah tahu," jelasnya.

Ia mengingatkan Sigit selaku Kadispora baru untuk memperbaiki tata kelola organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut.

"Kadispora yang baru pesan saya adalah, Dispora ini salah satu OPD yang memiliki titipan anggaran yang tidak kecil. Apalagi punya aset yang banyak. Jadi pengelolaannya harus benar. Maka sekarang kepada Kadis yang baru saya tekankan adalah tata kelola atau good governance menjadi penekanan utama sampai bulan Desember nanti," imbuhnya.

Selain pelantikan Sigit, Farhan juga melantik dan mengambil sumpah 90 pejabat struktural Pemkot Bandung. Beberapa di antaranya Rulli Subhanudin sebagai Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Budi Rahmat Taufik sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Bira Gembira sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda, dan Henny Indriani sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bandung.

Baca juga: Korupsi Dana Hibah Pramuka, Mantan Sekda dan Kadispora Bandung Ditahan

Dalam arahannya, Farhan menekankan pentingnya integritas. “Integritas dan loyalitas adalah kunci. Jabatan ini bukan sekadar fasilitas, melainkan bentuk pengabdian. Jangan pernah menyalahgunakan kewenangan, jadilah pemimpin yang amanah, jujur, dan setia pada NKRI serta masyarakat yang kita layani,” katanya.

Farhan juga mengingatkan agar pejabat melanjutkan program baik dari pendahulu sekaligus menghadirkan inovasi baru. Ia menekankan pelayanan publik harus berorientasi pada masyarakat sesuai nilai dasar ASN BerAKHLAK: berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Ia pun menyinggung program besar Pemkot Bandung terkait bonus demografi pada 2026 dengan rencana peluncuran program insentif kependudukan.

"Kota Bandung memiliki 2,6 juta jiwa penduduk dengan tambahan 300–400 ribu orang yang keluar-masuk harian. Dalam lima tahun ke depan, kita harus memanfaatkan bonus demografi ini dengan meningkatkan produktivitas. Tapi itu semua akan jadi jargon belaka tanpa kerja keras, dedikasi, dan integritas," ucap Farhan.

Farhan juga mengajak para pejabat menjadikan kritik masyarakat sebagai bahan perbaikan.

"Jawab kritik dengan kerja nyata. Bukan personal branding, bukan glorifikasi. Publikasikanlah proses dan hasil kerja yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat," katanya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Bandung
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Bandung
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau