NUSANTARA, KOMPAS.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tidak hanya menjadi magnet bagi investor, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi provinsi-provinsi di sekitarnya.
Salah satu "harta karun tersembunyi" yang berpotensi besar adalah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), yang siap menjadi pemasok utama kebutuhan aluminium untuk konstruksi IKN.
Baca juga: IKN di Balik Anjloknya Anggaran, Semangat Basuki, dan Nafas Panjang Pembangunan
Potensi ini diusung dalam agenda tahunan Pamor Borneo 2025, sebuah forum yang mempertemukan para investor global dengan proyek-proyek strategis di Kalimantan.
Sebagaimana diwartakan Antara, Selasa (19/8/2025), dalam forum tersebut, Kalbar menawarkan proyek andalan mereka: hilirisasi bauksit di Kawasan Industri Ketapang.
Proyek ini akan mengolah Smelter Grade Alumina (SGA) menjadi produk bernilai tambah seperti aluminium billet, alloy, dan slab.
Baca juga: Melenceng dari Target Awal, Masjid Negara IKN Siap Digunakan Salat Idul Fitri 2026
Proyek ini dirancang dengan kapasitas produksi hingga 500.000 ton per tahun. Angka ini sangat strategis karena tidak hanya akan memenuhi permintaan aluminium domestik yang tinggi, tetapi juga secara spesifik menargetkan kebutuhan masif dari proyek IKN.
Kalbar bukanlah satu-satunya provinsi yang menawarkan proyek investasi. Lima provinsi di Pulau Kalimantan akan memamerkan total 15 proyek strategis kepada investor dari 12 negara dalam ajang Pamor Borneo 2025 di Banjarmasin.
Baca juga: Pesta Rakyat HUT RI di IKN: Langit Nusantara Bergemuruh
Berikut adalah beberapa proyek unggulan dari provinsi lain:
Baca juga: Profesor Belanda Bicara tentang IKN: Perlu Koordinasi Antar-lembaga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalsel, Fadjar Majardi, menegaskan bahwa 15 proyek ini telah disiapkan dengan matang dan dipublikasikan ke luar negeri melalui jaringan BI dan kedutaan besar.
"Kegiatan Pamor Borneo di Kalimantan merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional dengan tiga misi besar di kancah internasional, yakni sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata," ujar Fadjar.
Baca juga: Tak Dihadiri Pejabat Pusat, Upacara HUT RI di IKN Tetap Khidmat
Proyek-proyek ini menjadi bukti nyata bahwa Kalimantan sedang bergerak dari sekadar lumbung sumber daya alam menuju kawasan industri dan ekonomi yang terintegrasi.
Dengan adanya IKN, hilirisasi bauksit di Kalbar tidak lagi menjadi sekadar proyek lokal, melainkan bagian vital dari ekosistem ekonomi nasional.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini