Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Lihat UFO di Bandara Turkiye, Tak Terdeteksi di Radar

Kompas.com - 24/02/2025, 21:15 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

GAZIANTEP, KOMPAS.com - Operasional Bandara Internasional Gaziantep Oguzeli, Turkiye terpaksa dihentikan sementara pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, setelah obyek misterius terlihat melintas di langit.

Menurut keterangan pilot, ia menyaksikan UFO melintas pada ketinggian sekitar 10.000 kaki.

Khawatir akan potensi bahaya bagi penerbangan, pilot tersebut segera menghubungi menara kendali melalui radio, sehingga seluruh penerbangan dihentikan selama satu jam guna memastikan keselamatan dan mengidentifikasi obyek yang muncul.

Baca juga: Penampakan UFO di Pangkalan AU Inggris, Diduga terkait Rusia dan China

Meski demikian, obyek tersebut tidak terdeteksi oleh radar, demikian laporan dari media lokal.

Hasil penyelidikan awal oleh pihak keamanan bandara mengungkapkan bahwa kemungkinan besar obyek yang sempat terlihat itu adalah drone yang dikendalikan tanpa izin.

Operasional bandara kembali normal sekitar pukul 23.00.

Penjelasan resmi tersebut belum diterima dengan baik oleh sebagian kalangan.

Seperti diberitakan oleh New York Post pada Kamis (20/2/2025), sejumlah penganut teori konspirasi di forum Reddit meragukan keterangan tersebut dan menganggapnya sebagai bukti adanya aktivitas makhluk luar angkasa.

Salah satu pengguna forum menyatakan, "Kontak terbuka dengan alien pasti akan terjadi sebelum 2027."

Pengguna lain menuturkan, "Saya bersumpah melihat benda seperti itu di Bandara San Francisco beberapa minggu lalu."

Baca juga: Kendaraan Aneh Berbentuk UFO Diberhentikan Polisi di Oklahoma

Fenomena obyek terbang tak dikenal sebenarnya bukanlah hal baru. Pada 2024, Enigma Labs di New York menerima 22.000 laporan penampakan di langit, mayoritas berasal dari wilayah Timur Laut Amerika Serikat.

Dalam satu bulan terakhir, tercatat 154 laporan penampakan, termasuk kejadian di Hoboken dan Stockton, New Jersey.

Lebih dari separuh laporan tersebut menggambarkan obyek yang melayang dalam waktu lama, sedangkan 25 persen lainnya menyebutkan adanya kelompok yang terdiri dari lima atau lebih obyek.

Meski pejabat federal menolak anggapan bahwa penampakan tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa, beberapa pakar drone sipil berpendapat ada faktor lain yang perlu diperhitungkan.

Hayley Connelly, seorang ahli drone, mengungkapkan, "Itu pasti milik entitas militer atau pemerintah."

Ia menambahkan bahwa teknologi yang digunakan dalam penampakan tersebut tampak jauh lebih canggih dibandingkan dengan drone komersial biasa, terutama dari segi keawetan baterai, ketahanan terhadap cuaca ekstrem, serta ukuran yang lebih besar.

Baca juga: Obyek Diduga Meteor atau UFO Melintas, Ternyata Roket Elon Musk

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau