Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Patung Langka Seukuran Manusia Ditemukan di Makam Pompeii, Siapa Mereka?

Kompas.com - 10/04/2025, 16:58 WIB
Albertus Adit,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber CNN

NAPLES, KOMPAS.com - Dalam penggalian makam yang berlangsung di Pompeii, Italia, dua patung seukuran manusia yang langka ditemukan, menggambarkan seorang pria dan perempuan berpakaian toga.

Penemuan ini memberikan gambaran mengenai peran penting pendeta perempuan di kota kuno yang hancur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi itu.

Patung-patung tersebut ditemukan di luar gerbang Porto Sarno, di kawasan pemakaman yang telah lama terkubur di bawah abu vulkanik.

Baca juga: Penggalian Pompeii Temukan Ruang Biru yang Diyakini Kuil Kuno

Satu hal yang menarik perhatian adalah perbedaan ukuran antara kedua patung. Patung perempuan sedikit lebih tinggi dari patung pria di sampingnya.

Patung perempuan tersebut mengenakan perhiasan mewah, termasuk anting-anting, gelang, cincin, dan kalung dengan liontin bulan sabit yang melambangkan kultus Ceres, dewi kesuburan, pertanian, dan keibuan.

"Lunula, atau liontin bulan sabit, dikenakan oleh pendeta perempuan untuk melindungi mereka dari kekuatan jahat sepanjang hidup mereka, mulai dari kelahiran hingga pernikahan," ujar makalah penelitian yang dipublikasikan secara daring mengenai penemuan tersebut.

Dua patung langka seukuran manusia ditemukan arkeolog selama penggalian makam di Pompeii, Napoli, Italia.Tangkapan layar via CNN Dua patung langka seukuran manusia ditemukan arkeolog selama penggalian makam di Pompeii, Napoli, Italia.
Simbol bulan sabit, menurut penelitian, tidak hanya berfungsi untuk melindungi, tetapi juga terkait dengan kesuburan Bumi, kelimpahan, dan kelahiran kembali, yang dipengaruhi oleh siklus bulan.

Tunik perempuan itu juga dilengkapi dengan jubah dan memegang gulungan papirus serta daun salam, yang sering digunakan dalam ritual keagamaan untuk membersihkan dan memberkati tempat-tempat ibadah.

Gabriel Zuchtriegel, Direktur Taman Arkeologi Pompeii, menjelaskan bahwa perhiasan yang dikenakan oleh perempuan tersebut menunjukkan status sosialnya yang lebih tinggi daripada pria di sampingnya. "Ini bisa berarti bahwa wanita tersebut tidak menikah, sedangkan pria itu mungkin seorang pendeta atau bahkan putra dari wanita itu," ujarnya.

Kota Pompeii, yang terkubur di bawah abu dan kaca vulkanik akibat letusan Gunung Vesuvius, telah menjadi obyek penggalian arkeologis sejak abad ke-18. Proyek penggalian besar ini masih berlangsung hingga kini, dengan fokus pada area di luar tembok kota.

Baca juga: Lukisan Baru Ditemukan di Kota Kuno Pompeii

Penggalian terkini yang disebut Proyek Penelitian Investigasi Arkeologi Kematian di Pompeii, dimulai pada Juli 2024 dan dipimpin oleh arkeolog Spanyol Llorenç Alapont.

Penemuan ini merupakan bagian dari usaha memperluas penelitian di luar tembok Pompeii, dan telah melibatkan kolaborasi dengan Universitas Valencia.

Penemuan sebelumnya di area yang sama termasuk sisa-sisa mumi, dan patung-patung tersebut ditemukan di pekuburan Porta Sarno, yang juga dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi Marcus Venerius Secundio, budak publik yang menjabat sebagai penjaga Kuil Venus.

Menurut Alapont, patung-patung tersebut diperkirakan berasal dari periode Republik Akhir, sekitar tahun 133 hingga 31 SM, dan merupakan temuan yang sangat langka di Italia Selatan.

"Patung-patung ini memberikan bukti baru mengenai pentingnya pemujaan terhadap Ceres di Pompeii," ujar Alapont.

Kini, kedua patung tersebut telah dipindahkan ke Palestra Grande, ruang terbuka terbesar di Pompeii, untuk diperbaiki dan dipamerkan dalam pameran "Menjadi Perempuan di Pompeii Kuno," yang akan dibuka pada 16 April 2025.

Baca juga: Ini Wujud Temuan Pabrik Roti Penjara di Pompeii Italia

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau