Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Singgung Gaza Saat Pidato di Parlemen Turkiye

Kompas.com - 12/04/2025, 12:07 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

Sumber Setkab

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato resmi di hadapan parlemen Turkiye pada Kamis (10/4/2025), dalam kunjungan kenegaraannya ke Ankara.

Ini merupakan pidato internasional pertamanya sejak resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo tak hanya membahas hubungan bilateral, tetapi juga menyinggung situasi kemanusiaan di Gaza. Ia menyampaikan apresiasi atas sikap tegas Turkiye dalam membela rakyat Palestina.

Baca juga: Anwar Hubungi Prabowo dan Pemimpin Negara ASEAN, Siap Diskusi Isu Tarif AS

“Saya datang ke Turkiye tidak hanya sebagai Presiden Republik Indonesia, tetapi juga sebagai sahabat, sebagai saudara,” kata Prabowo di hadapan anggota parlemen Turkiye, pejabat tinggi negara, serta para tamu undangan.

Hubungan historis Indonesia-Turkiye

Prabowo menekankan kedekatan historis antara Indonesia dan Turkiye yang sudah terjalin sejak masa Kesultanan Ottoman. Menurutnya, ikatan tersebut masih terasa hingga kini, terutama di daerah-daerah seperti Aceh dan Sumatera.

“Kakek-kakek mereka masih bercerita bahwa mereka dilatih dan dibantu oleh perwira dari Kekaisaran Ottoman,” ujarnya.

Presiden berusia 73 tahun itu menyebut kunjungannya ke Turkyei sebagai momen yang tak hanya bersifat kenegaraan, melainkan juga emosional secara pribadi.

Dalam bagian pidatonya, Prabowo turut menyampaikan keprihatinan atas penderitaan rakyat Palestina di Gaza. Ia mengkritik negara-negara yang memilih diam saat terjadi pelanggaran hak asasi manusia.

“Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak asasi manusia, tetapi saat anak-anak dan ibu-ibu tak berdosa dibom, mereka memilih diam dan pura-pura tidak tahu,” ujarnya tegas.

Ia juga memuji ketegasan Pemerintah Turkiye yang menurutnya konsisten dalam membela keadilan.

“Turkiye punya sikap yang tegas. Oleh karena itu kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan dan kebenaran,” lanjutnya.

Baca juga: Kerja Sama Indonesia-AS dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo

Dorong kolaborasi strategis

Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo juga mendorong penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Turkiye, khususnya di bidang ekonomi dan diplomasi global. Ia menilai kemitraan kedua negara akan memperkuat posisi di kancah internasional.

“Kalau kita bekerja sama, suara kita akan lebih didengar oleh dunia,” ucapnya.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Bandara Internasional Esenboga. Keduanya tampak akrab dengan saling berpelukan dan berjabat tangan.

Selama kunjungan tersebut, kedua pemimpin dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral, menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU), serta menghadiri jamuan makan malam kenegaraan.

Presiden Prabowo juga direncanakan hadir dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Antalya sebagai bagian dari agenda kunjungan.

Baca juga: Erdogan ke Bogor 12 Februari, Berikut Agenda dengan Prabowo

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau