Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Helikopter Jatuh di New York AS, Tewaskan 1 Keluarga Asal Spanyol

Kompas.com - 12/04/2025, 09:51 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

Sumber AFP, Reuters

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Sebuah helikopter wisata jatuh ke Sungai Hudson, New York City, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (10/4/2025) sore waktu setempat. Kecelakaan ini menewaskan enam orang di dalamnya, termasuk seorang pilot dan satu keluarga asal Spanyol.

Insiden tragis terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat, memicu operasi penyelamatan besar-besaran di perairan yang memisahkan Manhattan dan New Jersey.

Menurut otoritas, helikopter jenis Bell 206 itu lepas landas dari Skyport Heliport di kawasan selatan Manhattan.

Baca juga: Kecelakaan Helikopter Medis di Laut Jepang, 3 Tewas

Setelah sempat mengarah ke utara menuju Jembatan George Washington, helikopter kembali berbalik arah sebelum kehilangan kendali dan menghantam air di dekat dermaga Hoboken, New Jersey.

“Empat korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di lokasi kejadian. Dua lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal akibat luka serius,” kata Komisaris Kepolisian New York, Jessica Tisch, dalam keterangan pers.

Operasi penyelamatan diadang cuaca buruk

Petugas dari Kepolisian New York dan New Jersey serta tim penyelam dari Dinas Pemadam Kebakaran New York (FDNY) segera dikerahkan ke lokasi jatuhnya helikopter.

Cuaca buruk turut mempersulit upaya evakuasi. Langit mendung disertai angin kencang serta suhu air Sungai Hudson yang hanya sekitar 8 derajat Celsius menyulitkan tim SAR, memperkecil peluang bertahan hidup bagi korban yang terjebak terlalu lama di dalam air.

Beberapa perahu penyelamat terlihat mengelilingi lokasi jatuhnya helikopter. Puing-puing yang tampak mengambang di permukaan hanya menyisakan skid yang mencuat dari air, tepat di dekat ventilasi terowongan.

Hingga Jumat pagi waktu setempat, enam korban dievakuasi dari sungai. Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah membuka penyelidikan untuk mencari penyebab pasti kecelakaan.

Helikopter naas tersebut diketahui dioperasikan oleh perusahaan New York Helicopter, yang hingga berita ini ditulis belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Baca juga: Helikopter Jatuh Saat Padamkan Kebakaran Hutan di Korsel, Satu Pilot Tewas

Wali Kota New York City, Eric Adams, menyebut kecelakaan ini sebagai "peristiwa memilukan dan tragis".

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Brooklyn Mark Levine mengungkapkan kekhawatiran terhadap lalu lintas helikopter di atas kota padat penduduk seperti New York.

“Sudah terjadi sekitar 30 kecelakaan helikopter di New York sejak 1980. Ini harus menjadi peringatan untuk memperketat pengawasan terhadap penerbangan wisata,” tegas Levine.

Presiden AS Donald Trump turut menyampaikan belasungkawa lewat media sosial. Ia menyebut rekaman kecelakaan itu mengerikan, dan mendoakan para korban serta keluarganya.

Baca juga: Pilot Indonesia Selamat dari Kecelakaan Helikopter di Malaysia, 1 WNI Lainnya Tewas

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau